Sultanews.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) lebih serius dalam mengembangkan sektor pariwisata guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menyoroti kurangnya perhatian Pemkot terhadap pengembangan wisata di kota ini.
“Kita dituntut untuk meningkatkan PAD, tapi pemerintah kota tidak memberikan perhatian yang cukup untuk sektor wisata. Mereka hanya fokus pada pajak perhotelan, pajak hiburan, dan destinasi pantai, padahal banyak potensi lain yang bisa dikembangkan,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, destinasi seperti hutan mangrove di Kelurahan Margomulyo memiliki nilai ekologis dan edukatif yang besar, namun masih kurang dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, sektor wisata edukasi dan kuliner seperti pabrik tahu tempe juga memiliki peluang besar jika mendapat dukungan yang memadai.
Taufik juga menyoroti minimnya kebijakan jangka panjang untuk sektor pariwisata. Ia membandingkan Balikpapan dengan kota lain seperti Yogyakarta, yang sukses menjadikan pariwisata sebagai sumber utama pendapatan daerah.
“Kita punya banyak potensi, tapi kalau pemerintah tidak memiliki pola pikir jangka panjang, sampai kapan pun Balikpapan hanya akan menjadi kota jasa tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat,” tegasnya.
DPRD berharap Pemkot Balikpapan segera menyusun strategi pengembangan wisata yang lebih komprehensif agar sektor ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. (Yud/ADV/DPRD Balikpapan)
