Advertorial Desa Margahayu Ciptakan Inovasi Pengelolaan Air Bekas Tambang Jadi Air Bersih

Desa Margahayu Ciptakan Inovasi Pengelolaan Air Bekas Tambang Jadi Air Bersih

12
SHARE
Ilustrasi lahan tambang.

SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Desa Margahayu, yang terletak di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah menunjukkan inovasi luar biasa dalam mengelola sumber daya alam yang ada. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), desa ini berhasil mengolah air bekas tambang menjadi air bersih yang kini menjadi sumber pendapatan utama bagi desa.

Kepala Desa Margahayu, Rusdi, mengatakan bahwa pengelolaan air bekas tambang ini merupakan solusi inovatif untuk masalah krisis air bersih di desa mereka. “Kami memanfaatkan teknologi filtrasi modern untuk mengolah air yang dulunya tercemar akibat aktivitas tambang menjadi air yang aman untuk konsumsi,” ujar Rusdi. Pengolahan air ini dilakukan melalui kolaborasi antara BUMDes dengan Dinas Kesehatan dan beberapa lembaga pendidikan di Samarinda.

Sejak proyek pengolahan air dimulai, BUMDes Margahayu berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp15 juta per tahun, yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan infrastruktur desa. Hasil air yang diolah kini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, tetapi juga dijual kepada beberapa wilayah sekitar yang masih kekurangan akses air bersih.

Rusdi juga menambahkan, keberhasilan ini tidak hanya membantu mengatasi masalah air bersih, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi desa. “Ke depan, kami akan terus mengembangkan sistem pengolahan air ini dan berencana memperluas distribusinya ke desa-desa tetangga,” tambah Rusdi.

Selain pengelolaan air, Desa Margahayu juga tengah berupaya mengembangkan sektor pariwisata alam dan memperkuat sektor pertanian. Melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, desa ini berharap bisa mencapai kemandirian ekonomi dalam jangka panjang. “Kami percaya dengan inovasi yang tepat, Margahayu akan menjadi desa yang mandiri dan sejahtera,” tutup Rusdi.(ADV/DISKOMINFO KUKAR)