SULTANEWS.COM, Tenggarong – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu pelaku UMKM di Kukar menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Program ini meliputi pelatihan mengenai standar kualitas produk, pengendalian mutu, serta penerapan teknologi tepat guna yang efisien. Hal ini diharapkan bisa mendorong UMKM Kukar untuk berkembang lebih pesat dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. Dalam upaya ini, pemerintah daerah juga berencana untuk memperkenalkan kemasan yang lebih menarik dan fungsional, dengan tujuan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk lokal.
Pentingnya Peningkatan Kualitas Produk
Thaufiq Zulfian Noor, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, menekankan bahwa kualitas produk merupakan elemen krusial yang memengaruhi keberhasilan UMKM. Selain kualitas bahan baku, kebersihan, dan kemasan juga memengaruhi penilaian konsumen terhadap produk.
“Peningkatan mutu produk menjadi prioritas utama kami, karena kualitas yang baik akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang lebih luas,” ujar Thaufiq.
Kualitas produk yang baik tidak hanya berdampak pada penerimaan pasar, tetapi juga dapat membuka peluang bagi UMKM untuk bersaing lebih luas, bahkan di pasar yang lebih besar dan lebih terbuka. Selain itu, produk yang berkualitas juga memiliki daya tarik lebih, baik dalam hal penjualan langsung maupun promosi melalui rekomendasi dari konsumen.
Sebagai bagian dari program peningkatan kualitas, Diskop UKM Kukar juga memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM terkait standar kualitas produk dan cara pengendalian mutu. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada pelaku UMKM agar mereka bisa memproduksi barang yang tidak hanya enak dan menarik, tetapi juga aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Peningkatan Kapasitas Produksi UMKM
Selain fokus pada kualitas produk, peningkatan kapasitas produksi juga menjadi perhatian utama dalam program ini. Peningkatan kapasitas produksi akan memungkinkan pelaku UMKM untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, baik di pasar lokal maupun luar daerah.
“Untuk meningkatkan kapasitas produksi, kami akan memperkenalkan teknologi tepat guna yang bisa digunakan oleh UMKM untuk mempermudah proses produksi dan meningkatkan volume produksi,” kata Thaufiq.
Dengan menggunakan teknologi yang tepat, UMKM di Kukar bisa memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas produk. Teknologi yang efisien akan membantu meningkatkan volume produksi, memungkinkan pelaku UMKM untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, tanpa kehilangan kontrol terhadap standar kualitas produk yang telah ditetapkan.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga berencana untuk melakukan program kemitraan antara pelaku UMKM dan pelaku usaha besar. Dalam kemitraan ini, pelaku usaha besar akan memberikan pelatihan serta akses ke teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memperbesar kapasitas produksi UMKM lokal. Thaufiq berharap, dengan adanya kemitraan ini, UMKM Kukar dapat berkembang dengan lebih cepat dan mandiri.
Pengembangan Kemasan untuk Meningkatkan Daya Tarik Produk
Kemasan produk juga merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan produk UMKM. Kemasan yang menarik dapat memperpanjang masa simpan produk sekaligus meningkatkan persepsi konsumen terhadap kualitas produk. Thaufiq menegaskan bahwa dalam upaya meningkatkan daya tarik konsumen, Diskop UKM Kukar akan fokus pada pengembangan kemasan yang lebih menarik dan fungsional.
“Kemasan yang baik bisa menjadi nilai tambah bagi produk,” ujarnya.
Diskop UKM Kukar juga berencana untuk memperkenalkan kemasan ramah lingkungan dalam program ini. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan, penggunaan kemasan yang ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi nilai jual tambahan bagi produk UMKM. Kemasan yang ramah lingkungan tidak hanya menguntungkan untuk lingkungan, tetapi juga semakin menarik bagi konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu keberlanjutan.
Pengawasan dan Evaluasi Program Berkelanjutan
Untuk memastikan bahwa upaya peningkatan kualitas dan kapasitas produksi berjalan dengan baik, Diskop UKM Kukar berencana untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program yang sudah dijalankan. Thaufiq menyebutkan bahwa evaluasi yang terstruktur akan sangat membantu dalam mengidentifikasi tantangan dan mencari solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah yang ada.
“Pengawasan dan evaluasi akan terus kami lakukan untuk memastikan bahwa pelaku UMKM benar-benar merasakan manfaat dari program yang kami jalankan,” ujarnya.
Diskop UKM Kukar yakin bahwa dengan langkah-langkah yang telah dirancang, sektor UMKM di daerah ini dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian lokal.
Peningkatan kualitas produk, kapasitas produksi, dan kemasan diharapkan akan membawa dampak positif yang luas bagi keberlanjutan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara.(ADV)