SULTANEWS.COM, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) berkomitmen untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru di wilayahnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah fokus pada pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menjelaskan bahwa untuk mewujudkan tujuan tersebut, pihaknya berencana menyelenggarakan berbagai pelatihan kewirausahaan yang akan membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam menjalankan usaha.
Di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang, wirausaha menjadi salah satu solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan terhadap sektor formal. Dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda, Pemkab Kukar berharap dapat menciptakan lebih banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpotensi meningkatkan perekonomian lokal.
“Wirausaha adalah solusi yang tepat untuk menciptakan peluang kerja dan mengurangi pengangguran. Kami ingin masyarakat, terutama pemuda, tidak hanya menunggu kesempatan kerja di perusahaan, tetapi juga menciptakan kesempatan kerja dengan usaha mereka sendiri,” kata Thaufiq Zulfian Noor saat ditemui di ruang kerjanya.
Thaufiq menambahkan bahwa program-program yang digagas oleh Diskop UKM Kukar akan berfokus pada peningkatan keterampilan teknis dan pengembangan ide bisnis. Dengan pelatihan kewirausahaan, peserta diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka secara mandiri dan memiliki daya saing di pasar. Selain itu, para peserta juga akan diberikan pembekalan tentang bagaimana cara merancang rencana bisnis yang baik dan bagaimana cara memulai usaha dari nol hingga berkembang.
Menurut Thaufiq, tantangan terbesar dalam membangun wirausaha baru adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana mengelola usaha yang efektif. Oleh karena itu, Diskop UKM Kukar akan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan untuk menyelenggarakan workshop, seminar, serta program pendampingan yang lebih intensif.
“Di sini, peserta akan belajar tidak hanya mengenai teori bisnis, tetapi juga bagaimana cara mengelola keuangan, memasarkan produk, serta mengelola sumber daya manusia yang dimiliki,” tegasnya
Thaufiq juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam dunia kewirausahaan. Pemuda diharapkan tidak hanya mengandalkan pekerjaan kantoran, tetapi juga berani mengambil risiko dan berinovasi di dunia bisnis.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga berencana untuk memberikan insentif kepada para wirausaha baru yang berhasil mengembangkan usaha mereka. Insentif ini bisa berupa bantuan modal usaha, fasilitas pemasaran, serta akses ke pasar yang lebih luas. Pemkab Kukar juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program ini untuk memastikan bahwa pelaku UMKM yang menerima bantuan dapat berkembang dengan baik.
Dengan adanya program-program ini, Pemkab Kukar berharap dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang sehat dan berkelanjutan di daerah ini.
“Kami ingin menciptakan wirausahawan yang tidak hanya berbisnis untuk diri mereka sendiri, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat di sekitar mereka,” tegas Thaufiq.
Melalui berbagai upaya ini, Pemkab Kukar yakin bahwa potensi UMKM dan wirausaha baru dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan pengangguran dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(ADV)