Advertorial Meningkatkan Kesejahteraan Anggota, Koperasi Kukar Butuh Kompetensi Lebih

Meningkatkan Kesejahteraan Anggota, Koperasi Kukar Butuh Kompetensi Lebih

15
SHARE
Thaufiq Zulfian Noor

SULTANEWS.COM, Kutai Kartanegara – Pengelolaan koperasi di Kutai Kartanegara menghadapi sejumlah tantangan yang mempengaruhi kemampuannya dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi harus terus meningkatkan kompetensinya, terutama dalam pengelolaan SDM dan jenis usaha yang dipilih.

Thaufiq Zulfian Noor menekankan bahwa koperasi memiliki peran vital dalam menggerakkan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada kemampuan pengelola dalam memilih usaha yang tepat dan melibatkan anggota secara aktif.

Koperasi yang hanya mengandalkan usaha tanpa mempertimbangkan kebutuhan anggota cenderung mengalami stagnasi.

“Koperasi bersifat tertutup bagi anggotanya. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin merasakan manfaatnya perlu bergabung,” ujarnya, mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam koperasi.

Usaha Tepat dan Kualitas Pengelola Menjadi Kunci Keberhasilan
Menurut Thaufiq, tidak semua jenis usaha cocok untuk setiap koperasi. Oleh karena itu, penting bagi pengelola koperasi untuk memilih usaha yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dan potensi yang ada di masyarakat.

Misalnya, koperasi di Kukar dapat mempertimbangkan untuk berperan dalam pengadaan alat tulis kantor untuk Pemkab Kukar. Jika peluang ini dimanfaatkan dengan baik, koperasi dapat meningkatkan pendapatan dan memberi manfaat lebih bagi anggotanya.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, pengelola koperasi harus meningkatkan kompetensi dalam mengelola usaha. Thaufiq menegaskan bahwa tidak hanya manajerial, tetapi juga pemahaman dasar tentang pengelolaan koperasi sangat dibutuhkan.

“Usaha koperasi yang tepat dapat memberikan manfaat nyata, baik untuk anggotanya maupun masyarakat di sekitarnya,” lanjut Thaufiq.

SDM dan Kewajiban RAT, Tantangan Besar bagi Koperasi Kukar
Thaufiq juga menyebutkan bahwa sumber daya manusia (SDM) masih menjadi kendala utama bagi koperasi di Kukar. Terutama dalam hal kemampuan manajerial dan pemahaman tentang tata kelola koperasi yang benar. Ia menyoroti pentingnya pengelola koperasi yang mampu mengelola organisasi ini dengan profesionalisme yang tinggi.

Selain itu, Thaufiq juga menyinggung masalah lain yang tidak kalah penting, yaitu pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT). Banyak koperasi yang tidak melaksanakan RAT sesuai dengan ketentuan, padahal rapat ini merupakan sarana transparansi dan akuntabilitas yang wajib dilakukan setiap tahunnya.

“Rapat anggota ini wajib dilakukan. Jika dua tahun berturut-turut tidak diadakan, koperasi akan dievaluasi dan bisa dibubarkan jika tidak memungkinkan dilakukan pembinaan,” tegasnya.

Diskop-UKM Kukar Siapkan Pelatihan untuk Peningkatan Kompetensi Koperasi
Menanggapi berbagai tantangan yang ada, Diskop-UKM Kukar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi melalui berbagai program pembinaan.

Thaufiq menyatakan bahwa pelatihan bagi pengurus koperasi akan terus dilakukan agar mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam mengelola usaha koperasi secara efektif.

“Kami terus mendorong pengelola koperasi meningkatkan kompetensi agar koperasi dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi anggotanya,” tutur Thaufiq.

Dengan peningkatan kapasitas SDM dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan koperasi, diharapkan koperasi di Kukar dapat berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(ADV)