Advertorial Kisah Ridwan Saputra Memodifikasi Mochi Dengan Kearifan Lokal

Kisah Ridwan Saputra Memodifikasi Mochi Dengan Kearifan Lokal

22
SHARE
Mochimotalk

SULTANEWS.COM, Kukar – Mochimotalk, usaha mochi lokal yang tengah berkembang pesat di Tenggarong, Kutai Kartanegara, menawarkan camilan mochi dengan sentuhan rasa lokal yang telah menyentuh hati banyak pelanggan. Didirikan oleh Muhammad Ridwan Saputra, usaha ini tidak hanya berfokus pada kelezatan produk, tetapi juga pada pemberdayaan UMKM dan perekonomian lokal melalui kolaborasi dengan petani dan pengrajin lokal.

Mochimotalk memulai perjalanannya dengan memperkenalkan camilan mochi khas Jepang yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan cita rasa masyarakat Indonesia. Ridwan menjelaskan bahwa, meskipun mochi identik dengan kuliner Jepang, dia berusaha untuk membuat produk yang lebih familiar bagi masyarakat Kutai Kartanegara dengan menggunakan bahan-bahan lokal seperti kelapa dan kacang hijau.

“Kami ingin memberikan pilihan camilan yang enak dan sehat, dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, sambil tetap menjaga kualitas produk,” ujar Ridwan.

Produk Mochimotalk hadir dalam berbagai varian rasa yang disukai masyarakat, mulai dari rasa kacang hijau, cokelat, kelapa, hingga durian. Semua bahan baku yang digunakan dipilih dengan hati-hati, memastikan kualitas dan rasa yang tidak hanya enak tetapi juga sehat.

“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas produk kami, sehingga pelanggan selalu merasa puas dan ingin kembali lagi.” tambah Ridwan.

Selain inovasi rasa, Mochimotalk juga menjadi contoh nyata bagaimana usaha lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan bahan baku lokal. Dengan membeli bahan baku dari petani dan produsen lokal, Mochimotalk tidak hanya menjaga kualitas, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah.

“Kami ingin agar setiap produk yang kami buat bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga bagi pelaku usaha lokal yang bekerja sama dengan kami,” kata Ridwan.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, antara Rp 3.000 hingga Rp 10.000 per porsi, yang membuat camilan ini bisa dinikmati oleh siapa saja. Ridwan percaya bahwa dengan harga yang terjangkau, semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati camilan sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Mochimotalk berharap untuk terus berkembang dan membuka peluang bagi UMKM lainnya di Kutai Kartanegara untuk tumbuh.

“Kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Ridwan.(ADV)