TENGGARONG – Tingginya angka pengangguran di Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi perhatian serius pemerintah kecamatan. Camat Marangkayu, Ambo Dalle, mengusulkan agar pelatihan kerja lebih sering diadakan untuk membekali pemuda lokal dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Menurut Ambo, banyak pemuda Marangkayu tidak memiliki keahlian spesifik, sehingga sulit bersaing dalam dunia kerja. “Ketika ada lowongan pekerjaan, mereka gagal memenuhi syarat karena kurangnya keterampilan, seperti mengoperasikan alat berat atau kendaraan besar,” ujar Ambo, Senin (20/11).
Ia meminta perusahaan di sekitar wilayah tersebut untuk lebih aktif memberikan pelatihan bersertifikat yang bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. “Kami berharap perusahaan mau mengambil peran lebih besar dalam mendukung pengembangan SDM masyarakat setempat,” tambahnya.
Sebagai daerah strategis yang berdekatan dengan Kota Bontang dan kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Marangkayu memiliki banyak peluang kerja. Namun, Ambo menilai potensi ini sulit dimanfaatkan jika masyarakat lokal tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan industri.
“Pelatihan ini harus mencakup berbagai bidang, baik keterampilan teknis maupun pekerjaan dasar. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan peluang kerja yang lebih luas,” jelasnya.
Ambo juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan secara berkelanjutan. “Kami ingin ini menjadi program jangka panjang yang dapat menyasar lebih banyak pemuda,” katanya.
Ia optimistis bahwa peningkatan pelatihan kerja akan membawa dampak positif bagi masyarakat Marangkayu. “Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing di pasar kerja,” tutup Ambo. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)