Advertorial Teh Tarik BaHaSa: Kisah Kebangkitan Giwuk Pratiwi dari Angkringan ke Minuman Hits

Teh Tarik BaHaSa: Kisah Kebangkitan Giwuk Pratiwi dari Angkringan ke Minuman Hits

26
SHARE
Teh Tarik Bahasa

SULTANEWS.COM, Kutai Kartanegara-Giwuk Pratiwi, pemilik usaha Teh Tarik BaHaSa, telah menjalani perjalanan bisnis yang penuh tantangan, namun penuh pula dengan inovasi. Usahanya dimulai pada tahun 2015 dengan membuka angkringan yang diberi nama Angkringan Bagas di Jl. S. Parman Tenggarong. Angkringan tersebut berjalan dengan sukses, tetapi seperti banyak usaha lainnya, pandemi COVID-19 memaksa Giwuk untuk menutupnya.

Tidak menyerah pada keadaan, Giwuk memilih untuk bangkit kembali pada 2022 dengan mengubah arah usaha menjadi bisnis minuman. Ia membuka kedai dengan nama KOPTEH Tarik Mas Bagas di Jl. Teratai, menawarkan teh tarik sebagai produk utama. Berbeda dari yang biasa ditemukan di pasaran, teh tarik yang disajikan Giwuk menggunakan teh panas yang dicampur susu, lalu ditarik menggunakan cangkir besar untuk menghasilkan cita rasa yang khas.

“Pada 2024, saya memutuskan untuk mengubah nama usaha menjadi Teh Tarik BaHaSa, yang merupakan gabungan dari tiga nama anak saya. Nama ini memiliki makna mendalam sebagai simbol perjalanan keluarga kami dalam berbisnis,” jelas Giwuk, mengenang perubahan nama yang mengandung sentuhan personal tersebut.

Kini, Teh Tarik BaHaSa telah dikenal sebagai minuman kekinian yang terjangkau dan menyegarkan. Dengan harga Rp 10.000 per gelas, teh tarik panas yang ditawarkan menjadi favorit banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keunikan produk ini terletak pada penyajiannya yang tetap hangat, cocok dinikmati kapan saja.

“Alhamdulillah, produk kami sangat disukai oleh berbagai kalangan. Selain rasanya yang enak, teh tarik kami bisa dinikmati dalam keadaan panas, memberikan sensasi yang berbeda,” ungkap Giwuk dengan penuh rasa syukur.

Dengan semakin berkembangnya usaha ini, Giwuk berharap Teh Tarik BaHaSa dapat memperluas jangkauannya dengan membuka cabang di lebih banyak lokasi di sekitar Tenggarong dan sekitarnya.

“Kami ingin semakin banyak orang yang bisa menikmati teh tarik kami, jadi kami berencana membuka cabang di beberapa tempat,” ujar Giwuk penuh semangat.

Perjalanan Teh Tarik BaHaSa menjadi contoh nyata bahwa meski menghadapi kegagalan, keberanian untuk berinovasi dan bangkit kembali dapat mengubah tantangan menjadi kesuksesan. Kini, Giwuk berharap Teh Tarik BaHaSa bisa terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi semua pecinta minuman kekinian.(ADV)