Advertorial Diskop UKM Kukar Perkuat Ekspor Produk Lokal Melalui Pendampingan UMKM

Diskop UKM Kukar Perkuat Ekspor Produk Lokal Melalui Pendampingan UMKM

19
SHARE
Thaufiq Zulfian Noor

SULTANEWS.COM, Kukar – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong peningkatan ekspor produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. PLT Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengatakan bahwa meskipun sejumlah produk seperti lidi nipah, lidi sawit, dan arang sudah memiliki sentra produksi yang mapan, masih terdapat tantangan dalam menjangkau pasar ekspor.

Thaufiq mengungkapkan, “Produk-produk seperti lidi nipah dan arang memang sudah ada yang mengekspor, tapi kami sadar ada potensi besar produk lokal lainnya, seperti ikan asin, yang belum maksimal dieksplorasi untuk pasar internasional.”

Ikan asin, baik yang berasal dari perairan tawar maupun laut, menjadi salah satu produk unggulan UMKM di Kukar yang memiliki potensi ekspor besar. Namun, masih ada kendala dalam hal kualitas dan kapasitas produksi yang perlu diperbaiki agar bisa memenuhi standar ekspor.

Thaufiq menyebutkan, “Kami sedang fokus untuk meningkatkan kualitas produk ikan asin dari sentra-sentra produksi di Kecamatan Kota Bangun, Muara Muntai, serta daerah pesisir seperti Muara Badak dan Anggana. Pendampingan dan pelatihan akan kami berikan, agar produk mereka siap menembus pasar internasional.”

Diskop UKM Kukar akan melaksanakan serangkaian pelatihan untuk para pelaku UMKM yang bergerak di bidang perikanan dan pengolahan ikan. Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kualitas produk, pengemasan, dan standarisasi yang diperlukan agar produk UMKM memenuhi persyaratan ekspor.

“Pelatihan ini tidak hanya tentang cara mengolah produk dengan baik, tetapi juga tentang manajemen usaha, seperti pengemasan, labelisasi, dan standar kualitas yang harus dipenuhi untuk bisa memasuki pasar global,” ujar Thaufiq.

Selain pendampingan teknis, Diskop UKM juga berencana untuk menjalin kolaborasi lebih intensif dengan sektor swasta dan eksportir. Ini diharapkan dapat membuka jalur distribusi produk-produk UMKM Kukar ke pasar global.

“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik itu e-commerce, eksportir, maupun distributor besar yang bisa membantu memasarkan produk UMKM ke pasar internasional,” kata Thaufiq.

Selain pendampingan langsung, Diskop UKM juga berencana untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengikuti pameran nasional dan internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan produk UMKM Kukar di pasar yang lebih luas dan menarik minat pembeli serta eksportir.

“Kegiatan promosi dan pameran akan menjadi salah satu sarana yang efektif untuk memperkenalkan produk-produk lokal kita kepada pasar internasional. Kami berharap ini bisa membuka peluang baru bagi UMKM di Kukar,” kata Thaufiq.

Dalam mendukung upaya peningkatan daya saing produk UMKM, Diskop UKM juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan produk. Pelaku UMKM diharapkan tidak hanya mengikuti tren pasar, tetapi juga menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan produk mereka dari yang lain.

“Inovasi sangat penting agar produk kita tetap relevan dan kompetitif di pasar internasional. Kami mendorong UMKM untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan produk mereka,” ungkap Thaufiq.

Dengan berbagai upaya ini, Diskop UKM berharap dapat membuka lebih banyak peluang ekspor bagi produk UMKM di Kutai Kartanegara. Peningkatan ekspor produk lokal akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi mereka. Dengan memperluas pasar, kami yakin perekonomian di Kukar akan semakin berkembang,” tutup Thaufiq.

Melalui pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Diskop UKM Kukar optimis bahwa produk-produk lokal akan semakin dikenal di pasar internasional, serta memberi kontribusi besar bagi perekonomian daerah.(ADV)