Sultanews, KUKAR – Setelah beberapa tahun hibernasi, dunia sepak bola di tanah Kutai Kartanegara (Kukar) kini akan kembali bergairah.
Calon Wakil Bupati Kukar, Alif Turiadi menyampaikan keinginannya untuk kembali menghidupkan kembali tim sepak bola daerah.
Sebelumnya, dunia sepak bola Kukar pernah mencapai masa kejayaannya, yakni pada periode 2010 hingga 2015 di bawah kepemimpinan Rita Widyasari sebagai Bupati Kukar.
Di bawah dukungan penuh dari pemerintah daerah, club bola yang dikenal dengan sebutan Mitra Kukar itu berhasil meraih prestasi gemilang, termasuk promosi ke Liga Super Indonesia dan sukses menjuarai Piala Indonesia pada tahun 2010.
Bunda Rita memberikan perhatian besar terhadap pengembangan olahraga di daerah, yang berdampak positif terhadap fasilitas dan manajemen klub. Prestasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi klub, tetapi juga memperkuat semangat komunitas dan mendukung perkembangan sepak bola di Kalimantan Timur.
Dalam hal ini, Alif Turiadi akan meluncurkan program revitalisasi sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali kompetisi sepak bola di wilayah ini.
Rencana ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah pusat yang dipimpin langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berkomitmen untuk membangun lapangan sepak bola di berbagai daerah.
“Kami adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Pak Prabowo akan mencanangkan bibit-bibit atlet sepak bola dari daerah, dan kami bertugas menyiapkan sarana serta prasarana yang diperlukan,” ujar Alif Turiadi pada media ini. Rabu (16/10/2024).
Alif Turiadi juga menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai agar calon atlet dan atlet dapat berkembang dengan baik.
Dalam program ini, mencangkup pembangunan dan perbaikan fasiltas olahraga sepak bola di setiap Desa dan Kecamatan, dilengkapi dengan fasiltas pelatihan yang memadai dan juga pelatih.
“Kami menyambut baik program ini dan akan menyiapkan anggaran untuk mendukungnya,” tambahnya.
Kedepannya, upaya ini diharapkan masyarakat akan semakin mencintai olaharga terutama sepak bola, sehingga akan muncul bibit-bibit atlet potensial yang berasal dari Benua Etam.
“Kami juga memiliki rencana untuk menghidupkan kembali Stadion Aji Imbut. Ini akan dimulai dengan membangun stadion mini atau lapangan di setiap Kecamatan, sebelum beralih ke tingkat Kabupaten,” jelasnya.
Maka dari itu, dengan semangat dan dukungan dari masyarakat, rencana ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan sepak bola di Kabupaten Kukar. (*)
