Advertorial Kutai Kartanegara Kirim Rutin Satu Ton Ikan Asin Toman ke Banjarmasin

Kutai Kartanegara Kirim Rutin Satu Ton Ikan Asin Toman ke Banjarmasin

52
SHARE
Ikan Asin

sultanews.com, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara terus berupaya memajukan industri perikanan lokal melalui pengiriman rutin ikan asin toman. Setiap minggu, DKP mengirimkan satu ton ikan asin ke Banjarmasin. Kepala DKP Kutai Kartanegara, Muslik, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi lokal dan memperluas jangkauan pasar produk perikanan daerah.

Muslik menyebutkan bahwa pengiriman ikan asin toman dilakukan secara konsisten setiap minggu. Proses ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk perikanan lokal di pasar yang lebih besar.

“Ikan asin toman biasa kita kirim ke Banjarmasin. Sekali kirim bisa mencapai satu ton per minggu,” kata Muslik.

Pengiriman ikan asin toman ini dimulai dari pengumpulan bahan baku di Kecamatan Kota Bangun. Menurut Muslik, di kecamatan tersebut sudah ada pengumpul khusus yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengolah ikan asin sebelum dikirim ke Banjarmasin.

“Pengumpulnya ada di Kecamatan Kota Bangun. Mereka berperan penting dalam proses pengumpulan dan pengolahan ikan asin. Jika kita lihat dari segi profit, program ini cukup menjanjikan bagi mereka,” ujar Muslik.

Ia menambahkan bahwa pengumpulan ikan asin di Kota Bangun sudah berlangsung secara sistematis dan menjadi bagian penting dari rantai pasok industri perikanan di Kutai Kartanegara. Muslik optimis bahwa program pengiriman rutin ini akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat, terutama bagi para pengumpul dan pengolah ikan.

Program pengiriman ikan asin toman tidak hanya sekadar menambah keuntungan bagi pelaku industri perikanan lokal, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kota Bangun. Dengan adanya permintaan rutin dari Banjarmasin, para pengumpul ikan asin dapat terus berproduksi dan mempertahankan keberlanjutan usaha mereka.

Muslik menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari strategi DKP Kutai Kartanegara dalam memaksimalkan potensi hasil perikanan daerah. Ia berharap pengiriman rutin ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat lokal, baik dari sisi pendapatan maupun peningkatan keterampilan dalam proses pengolahan ikan asin.

“Program ini tidak hanya memberi keuntungan bagi pengumpul, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri perikanan lokal. Kami berharap ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian daerah,” jelas Muslik.

Selain itu, Muslik menyatakan bahwa dengan peningkatan kualitas produk dan efisiensi dalam proses pengolahan, para pengumpul ikan asin diharapkan dapat memperluas pasar mereka ke daerah-daerah lain, tidak hanya di Banjarmasin tetapi juga ke wilayah-wilayah yang lebih jauh.

DKP Kutai Kartanegara juga terus mendorong para pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Muslik menjelaskan bahwa pihaknya memberikan bimbingan kepada para pengumpul dan pengolah ikan mengenai teknik pengolahan ikan asin yang baik, sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya tahan lebih lama dan memenuhi standar pasar.

“Kami selalu mengedepankan kualitas. Salah satu fokus kami adalah memastikan bahwa proses pengolahan ikan asin dilakukan dengan teknik yang benar, mulai dari pengasinan hingga pengemasan, agar produk dapat bertahan lebih lama dan diterima baik oleh konsumen,” tambahnya.

DKP juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa produk-produk perikanan dari Kutai Kartanegara dapat dipasarkan secara lebih luas dan diterima oleh berbagai segmen pasar. Hal ini, menurut Muslik, adalah langkah penting dalam menjaga daya saing produk lokal di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar perikanan.

Dengan adanya program pengiriman rutin ikan asin toman ini, DKP Kutai Kartanegara optimis bahwa industri perikanan lokal akan terus berkembang. Muslik berharap bahwa inisiatif ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, serta memperkuat posisi Kutai Kartanegara sebagai salah satu sentra penghasil produk olahan ikan yang berkualitas.

“Kami berharap bahwa industri perikanan lokal, terutama pengolahan ikan asin, akan semakin berkembang dan bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Ini adalah langkah awal untuk membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di daerah,” pungkas Muslik.

Ke depannya, DKP Kutai Kartanegara berencana untuk terus mendukung para pelaku usaha perikanan dengan berbagai program pembinaan dan pengembangan, termasuk peningkatan akses ke teknologi pengolahan dan distribusi yang lebih efisien. Harapannya, melalui program ini, produk perikanan Kutai Kartanegara dapat semakin dikenal dan diminati oleh pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

(ADV/DKP KUKAR)