sultanews.com, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini fokus pada pengoptimalan Balai Benih Ikan (BBI) Tirta Mina Perjiwa di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang. Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa BBI Tirta Mina merupakan usaha milik DKP Kukar yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Muslik mengungkapkan bahwa saat ini Kukar memiliki dua BBI, yakni di Perjuwa dan Sanga-Sanga. Namun, BBI Perjiwa menjadi prioritas utama untuk dioptimalkan guna memaksimalkan potensi produksinya.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk meningkatkan produksi di BBI Perjiwa. Upaya ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada,” ujar Muslik pada Senin (11/9/2024).
Muslik menjelaskan bahwa BBI Perjiwa sebelumnya menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana. Dengan adanya tim baru, DKP Kukar berharap dapat mengatasi kendala-kendala ini dan meningkatkan pemanfaatan BBI secara optimal.
“Kami menghadapi berbagai tantangan seperti masalah kelembagaan dan SDM. Dengan tim baru ini, kami berharap kendala-kendala tersebut dapat diatasi,” lanjut Muslik. Selain fokus pada Perjiwa, DKP Kukar juga berencana untuk menghidupkan kembali BBI di Sanga-Sanga sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi secara menyeluruh.
Muslik juga menyoroti peran penting BBI dalam mendukung Usaha Pembenih Rakyat (UPR). Selain sebagai pembina, BBI Perjiwa berperan dalam penyediaan benih ikan serta calon induk dan pelatihan pembenihan untuk masyarakat.
“BBI Perjiwa tidak hanya memproduksi benih tetapi juga menyediakan calon induk dan pelatihan pembenihan. Kami berkomitmen untuk mendukung UPR dalam memenuhi kebutuhan benih ikan,” jelas Muslik.
Meski begitu, produksi benih ikan di BBI Perjiwa masih terbilang rendah. Pada semester awal tahun ini, produksi baru mencapai 7 juta benih ikan.
Muslik menyebutkan bahwa target produksi benih ikan untuk tahun ini adalah 100 juta benih. Dalam masa awal penanganannya, Muslik berharap dapat mencapai setidaknya 50 juta benih dari BBI Perjiwa.
“Target kami untuk tahun ini adalah 100 juta benih ikan. Dengan langkah-langkah yang kami ambil, mudah-mudahan kami bisa mencapai setidaknya 50 juta benih dari BBI Perjiwa,” tutup Muslik.
Dengan langkah-langkah strategis ini, DKP Kukar berharap BBI Perjiwa dapat meningkatkan produksinya dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD. Optimalisasi BBI diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kutai Kartanegara.
(ADV/DKP KUKAR)