Advertorial Inovasi Kolam Filter DKP Kukar Atasi Krisis Air untuk Budidaya Ikan

Inovasi Kolam Filter DKP Kukar Atasi Krisis Air untuk Budidaya Ikan

27
SHARE
Kolam Filter.

sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan inovasi kolam filter sebagai solusi untuk budidaya ikan di daerah dengan akses air terbatas. Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa teknologi ini bertujuan untuk mengatasi masalah produksi ikan di wilayah-wilayah yang menghadapi krisis air.

“Kolam filter ini memungkinkan penggunaan air secara berulang dengan sistem penyaringan kotoran ikan, sehingga air tetap bersih dan bebas bau tanpa perlu sering diganti,” ujar Muslik.

Muslik menyebutkan bahwa teknologi ini sangat relevan bagi daerah yang tidak memiliki sumber air yang melimpah seperti sungai atau danau. “Kolam filter ini dirancang khusus untuk daerah dengan keterbatasan air, sehingga masyarakat dapat tetap membudidayakan ikan meskipun dalam kondisi yang menantang,” jelasnya.

Inovasi ini juga melibatkan penggunaan tanaman air seperti Azolla, yang tidak hanya membantu menyaring air tetapi juga berfungsi sebagai pakan tambahan untuk ikan. “Azolla mengandung protein tinggi dan dapat mengurangi biaya pakan ikan sekaligus meningkatkan kesehatan ikan,” tambah Muslik.

Muslik menjelaskan bahwa pengembangan kolam filter ini adalah hasil dari pelatihan Diklat Pimpinan Tingkat III dan mendapat dukungan dari Bupati Kukar serta Ketua PKK Kabupaten. “Program ini juga mendukung upaya pencegahan stunting dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap ikan sebagai sumber gizi,” jelasnya.

Biaya pembangunan kolam filter di Desa Margahayu, salah satu desa percontohan, berkisar antara 5 hingga 10 juta rupiah. “Anggaran ini mencakup pembuatan kolam, filter, serta pembelian bibit ikan dan pakan,” katanya.

Muslik berharap bahwa teknologi kolam filter ini bisa diadopsi oleh desa-desa lain yang mengalami masalah serupa, sehingga dapat meningkatkan produksi ikan dan membantu pencegahan stunting. “Kami berharap inovasi ini memberikan manfaat luas bagi desa-desa lain dan mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting,” tutup Muslik.

(ADV/DKP KUKAR)