Advertorial DKP Kukar Luncurkan Program Budidaya Ikan untuk Cegah Stunting di 41 Desa

DKP Kukar Luncurkan Program Budidaya Ikan untuk Cegah Stunting di 41 Desa

25
SHARE
Ilustrasi Pembudidaya Ikan.

sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program budidaya ikan yang bertujuan untuk mencegah stunting di 41 desa yang menghadapi masalah akses air. Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan asupan gizi di daerah-daerah dengan keterbatasan sumber daya.

“Program budidaya ikan ini kami luncurkan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di 41 desa yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih dan gizi yang memadai,” kata Muslik.

Muslik menambahkan bahwa banyak desa yang menjadi target program ini menghadapi kendala serius dalam mengakses air, yang menghambat budidaya ikan. “Meskipun ada kesulitan dalam mendapatkan air, kami percaya bahwa dengan teknologi yang tepat, budidaya ikan dapat dilakukan dan memberikan manfaat gizi yang signifikan,” jelasnya.

Program ini akan menyertakan pelatihan bagi masyarakat lokal tentang cara budidaya ikan dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan kondisi air terbatas. “Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan budidaya ikan secara efisien,” ungkap Muslik.

Selain Desa Margahayu, program ini juga akan melibatkan desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa terkait akses air dan gizi. “Kami akan memperluas program ke desa-desa lain yang juga mengalami masalah serupa. Harapannya, dampak dari program ini bisa lebih luas dan signifikan,” tambahnya.

Muslik juga menyebutkan pentingnya kolaborasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung program ini. “Kerja sama dengan OPD seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum sangat penting. Mereka akan membantu dalam aspek pembangunan infrastruktur air dan program kesehatan terkait stunting,” kata Muslik.

Muslik berharap program budidaya ikan ini dapat menjadi model sukses yang diadopsi oleh daerah lain. “Kami berharap program ini tidak hanya mengatasi masalah stunting di daerah kami tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya serupa,” tutupnya.

(ADV/DKP KUKAR)