Advertorial DKP Kukar Berupaya Maksimalkan TPI Kota Bangun

DKP Kukar Berupaya Maksimalkan TPI Kota Bangun

29
SHARE

sultanews.com, Tenggarong – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah berupaya menghidupkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Kota Bangun yang sepi aktivitas. Minimnya transaksi jual beli ikan menjadi perhatian utama DKP Kukar.

“Baru ada dua pengepul ikan yang aktif di TPI Kota Bangun,” ungkap Kepala DKP Kukar, Muslik (28/7/2024). Mayoritas pengepul masih memilih lokasi lama di desa-desa sekitar Kota Bangun, Muara Wis, dan Muara Muntai.

Menurut Muslik, kondisi TPI yang kurang memadai menjadi penyebab utama sepinya transaksi. Lahan TPI yang terbatas dan sering tergenang banjir saat musim hujan membuat pengepul enggan beralih ke lokasi tersebut.

DKP Kukar telah merancang pengembangan TPI Kota Bangun agar dapat menampung hasil tangkapan ikan dari wilayah hulu Kukar. “Kami ingin TPI ini menjadi pusat transaksi ikan dari Kota Bangun, Kenohan, Muara Wis, dan Muara Muntai,” jelas Muslik.

Namun, saat ini sebagian besar ikan dari wilayah hulu dijual langsung ke TPI Selili di Samarinda. “Ikan dari Muara Kaman dan beberapa daerah lain bahkan langsung dikirim ke sana,” tambah Muslik.

Muslik menjelaskan, TPI Selili dipilih karena menawarkan pangsa pasar yang lebih luas dan harga jual yang lebih tinggi.

“TPI Selili sudah menjadi pusat distribusi ikan ke berbagai daerah sejak lama,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah harga ikan yang fluktuatif, DKP Kukar mengusulkan pembangunan pabrik pengolahan ikan di wilayah hulu.

“Pabrik ini bisa memproduksi ikan kering, ikan asin, dan ikan kemasan agar harga lebih stabil,” pungkas Muslik.

(ADV/DKP KUKAR)