Advertorial E-Kusuka: Jembatan Emas bagi Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kukar Menuju Kesejahteraan

E-Kusuka: Jembatan Emas bagi Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kukar Menuju Kesejahteraan

60
SHARE
Kadis DKP,Muslik.

sultanews.com, Kukar – Di tengah gemuruh ombak dan kilau sinar matahari pagi, para nelayan Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengarungi lautan, penuh harap akan hasil tangkapan yang melimpah. Di daratan, para pembudidaya ikan dengan telaten merawat kolam-kolam mereka, menanti panen yang sukses. Namun, di balik semangat kerja keras itu, ada satu kunci yang dapat membuka pintu menuju kesejahteraan yang lebih baik: Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan elektronik (e-Kusuka).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik menjelaskan dengan penuh semangat.

“E-Kusuka bukan hanya sekadar kartu, ini adalah jembatan emas yang menghubungkan para nelayan dan pembudidaya ikan dengan berbagai program bantuan pemerintah.”

Mulai dari subsidi BBM yang meringankan biaya operasional kapal, bantuan alat tangkap modern seperti jaring ramah lingkungan dan alat navigasi canggih, hingga subsidi pakan ikan berkualitas tinggi, semuanya dapat diakses dengan mudah melalui e-Kusuka.

Antusiasme para pelaku usaha kelautan dan perikanan di Kukar terhadap e-Kusuka sangat tinggi. “25.650 dari 35 ribu nelayan dan pembudidaya ikan sudah mendaftar e-Kusuka, dan 13 ribu lainnya sedang dalam proses validasi,” ungkap Muslik. Ini menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya kartu sakti ini dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Namun, perjalanan menuju kepemilikan e-Kusuka tidak selalu mulus. Keterbatasan jumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) menjadi salah satu hambatan. Idealnya, setiap desa memiliki PPL yang bertugas memberikan penyuluhan dan mendampingi proses pendaftaran. Namun, dengan hanya sembilan PPL yang tersedia untuk seluruh Kukar, DKP harus bekerja keras untuk mengatasi kendala ini.

Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat proses penerbitan e-Kusuka. Sosialisasi intensif dilakukan hingga ke pelosok desa, bahkan dengan memanfaatkan media sosial dan radio lokal. Pelatihan bagi perangkat desa ditingkatkan agar mereka dapat membantu proses pendaftaran di tingkat desa. Selain itu, teknologi juga dimaksimalkan untuk mempercepat proses verifikasi data, misalnya dengan menggunakan aplikasi berbasis android yang dapat diakses oleh PPL dan perangkat desa.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar memiliki e-Kusuka,” janji Muslik.

Dengan demikian, diharapkan sektor kelautan dan perikanan di Kukar dapat semakin maju dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Para nelayan dan pembudidaya ikan pun dapat meraih kesejahteraan yang lebih baik, sehingga mereka dapat terus menjaga kelestarian laut dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

(ADV/DKP KUKAR)