Advertorial Disdikbud Kukar Gelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PJOK melalui MGMP

Disdikbud Kukar Gelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PJOK melalui MGMP

75
SHARE
Forum MGMP guru PJOK yang diselenggarakan Disdikbud Kukar.

sultanews.com, Kukar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Juni 2024 di Hotel Fatma, Tenggarong.

Acara ini diikuti oleh 150 peserta dari SMP negeri dan swasta di Kukar. Narasumber yang diundang untuk memberikan materi berasal dari IKIP PGRI Provinsi Kalimantan Timur, memberikan wawasan dan pengetahuan terbaru di bidang PJOK.

Kabid Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perijinan Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan bahwa peningkatan kompetensi guru merupakan langkah penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya, sesuai dengan misi Kukar Idaman.

“MGMP ini adalah wadah untuk meningkatkan profesionalitas guru PJOK,” ujar Joko.

Ia menambahkan bahwa dalam proses pembelajaran, sering kali terdapat permasalahan yang memerlukan solusi.

Kata dia, forum MGMP ini berfungsi sebagai tempat untuk mengidentifikasi masalah tersebut dan mencari solusinya melalui dialog dan tukar pikiran.

Joko juga berharap setelah kegiatan ini, para guru dapat menyukseskan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

“Kita sampaikan kepada anak-anak didik tidak hanya tentang kesehatan fisik tetapi juga rohani dan pola hidup yang baik melalui gizi yang baik,” tambahnya.

Ia mendorong agar olahraga menjadi budaya dan gaya hidup dengan cara membiasakan diri sejak dini.

“Ilmu yang didapat di sini diharapkan dapat dipraktekkan di sekolah masing-masing sesuai kondisi sekolah,” harapnya.

Forum MGMP ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelajaran PJOK.

“Pesan saya, praktikkan proses belajar yang berkualitas untuk menjadikan PJOK sebagai budaya. Semoga kegiatan ini bisa diikuti dengan baik, karena kita menggunakan anggaran daerah,” pungkas Joko.

Kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi peningkatan kompetensi guru PJOK di Kukar, sehingga dapat menciptakan generasi muda yang sehat, berakhlak, dan berbudaya.

(Adv/Disdikbud Kukar)