sultanews.com, TENGGARONG – Di tengah keheningan alam Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, terdapat sebuah desa yang menyimpan kisah heroik. Desa Loh Sumber, yang dulu menjadi arena pertempuran melawan penjajah, kini berubah wajah. Tugu peringatan dan lubang bekas pembantaian yang dulu menyayat hati, kini menjadi saksi transformasi desa menjadi pusat wisata edukasi dan agrowisata.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, dengan semangat yang membara, berbagi visi desanya pada Jumat (7/6/2024).
“Kami tidak hanya ingin mengenang masa lalu yang kelam, tetapi juga ingin menghormati para pahlawan dengan memberikan pelajaran yang berharga bagi generasi muda,” ujarnya.
Desa ini kini mengusung konsep wisata edukasi yang memadukan nilai sejarah dan kearifan lokal, mengajak pengunjung untuk menyelami kisah perjuangan dan budaya masyarakat setempat.
Taman agrowisata yang sempat terlantar, kini dibangkitkan kembali. Wisatawan diajak untuk mengalami langsung kegiatan pertanian, merasakan hasil panen segar, dan mempelajari proses pengolahannya.
“Kami ingin Desa Loh Sumber menjadi destinasi yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif,” ujar Sukirno.
Pengembangan wisata ini bertujuan untuk melestarikan sejarah dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan baru dan pendapatan warga meningkat.
Langkah maju Desa Loh Sumber ini patut diapresiasi. Dengan memadukan wisata sejarah dan agrowisata, desa ini menunjukkan potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan. Desa ini juga menjadi contoh bagaimana sebuah komunitas dapat bangkit dari masa lalu dan menatap masa depan dengan penuh optimisme.
(Adv/Dispar Kukar)