Advertorial Disdikbud Kukar Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP Melalui MGMP

Disdikbud Kukar Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP Melalui MGMP

95
SHARE
Joko Sampurno Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra Perizinan Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar.

sultanews.com, Kukar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat SMP.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Fatma Tenggarong dari Minggu Tanggal 9 Juni hingga Selasa 11 Juni 2024.

Sebanyak 200 peserta dari berbagai SMP di 18 kecamatan di Kukar berpartisipasi dalam acara ini.

Narasumber dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Tri Widayati dan Purwaningsih Tarasanti, turut memberikan materi pelatihan.

Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra Perizinan Pendidikan, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para guru Bahasa Inggris SMP di lingkungan Disdikbud Kukar.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, para guru Bahasa Inggris diharapkan semakin profesional dan mampu mencari formulasi yang tepat dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif,” ujar Joko pada Minggu (9/6/2024).

Joko menekankan pentingnya menyesuaikan metode pembelajaran dengan kemampuan siswa yang beragam, baik yang pandai secara verbal maupun visual.

“Anak-anak terbagi menjadi dua, yaitu konseptor dan orator. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, mereka harus memahami keduanya karena cara menulis dan cara berbicara itu berbeda,” jelas Joko.

Ia juga menyoroti perlunya latihan intensif untuk menguasai bahasa Inggris. “Jika hanya dilatih satu minggu sekali dan tidak digunakan dalam pergaulan sehari-hari, maka penguasaan bahasa Inggris tidak akan maksimal,” tambahnya.

Joko berharap metode pembelajaran yang digunakan oleh para guru setelah mengikuti pelatihan ini akan lebih kreatif, inovatif, dan bervariasi.

“Dengan cara ini, proses pembelajaran akan lebih diminati oleh anak-anak dan mereka akan belajar dengan senang, sehingga lebih mudah menyerap apa yang disampaikan oleh guru,” tutup Joko.

(Adv/Disdikbud Kukar)