Advertorial Festival Budaya Kutai Adat Lawas: Menjaga Api Tradisi di Tengah Modernitas

Festival Budaya Kutai Adat Lawas: Menjaga Api Tradisi di Tengah Modernitas

106
SHARE
Festival Budaya Kutai Adat Lawas Desa Kedang Ipil (Istimewa).

sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) dengan semangat yang membara, mengumumkan penyelenggaraan Festival Budaya Kutai Adat Lawas. Acara yang akan digelar di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, pada Mei 2024 ini, menjadi simbol nyata dari upaya pelestarian budaya yang tak lekang oleh waktu.

Festival Budaya Kutai Adat Lawas merupakan inisiatif Dispar Kukar dalam rangkaian usaha pelestarian budaya Kutai. Melalui festival ini, Dispar Kukar tidak hanya mengadakan pelatihan dan workshop budaya, tetapi juga membangun museum dan pusat kebudayaan sebagai wadah pembelajaran dan apresiasi budaya.

Kerja sama lintas sektor antara Dispar Kukar, pemerintah desa, komunitas budaya, dan akademisi, menjadi bukti solidaritas dalam menjaga warisan budaya.

“Festival ini adalah manifestasi dari dedikasi kami untuk melestarikan budaya Kutai,” ucap Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata Dispar Kukar, Jumat (3/5/2024).

Lebih dari sekadar pelestarian, festival ini juga bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi lokal.

“Kami optimis festival ini akan menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru, baik lokal maupun internasional, untuk datang ke Kukar dan menikmati keindahan budaya Kutai,” lanjut Antoni.

Festival ini akan menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya tradisional Kutai yang autentik, seperti tari-tarian, musik, hingga kerajinan tangan yang telah menjadi ciri khas daerah ini. Pengunjung juga akan dijamu dengan sajian kuliner khas Kutai yang menggugah selera.

Selain itu, festival ini juga akan mengadakan berbagai lomba dan workshop yang terkait dengan budaya Kutai, sebagai upaya untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap budaya asli mereka.

“Kami berharap festival ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti dan menjadi magnet wisata baru yang berkontribusi pada perekonomian masyarakat,” tutup Antoni.

(Adv/Dispar Kukar)