sultanews.com, Kukar – Dalam usahanya untuk menjaga keberlangsungan adat dan budaya lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana menggelar Workshop tentang ‘Adat Belian Namang’.
Adat yang langka ini berasal dari Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun Darat.
Menurut Puji Utomo, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, tujuan workshop ini adalah untuk mencari penerus atau regenerasi agar adat Belian Namang tidak punah.
“Saat ini tinggal dua orang yang masih melestarikan adat tersebut, dan mereka sudah sepuh. Kami ingin mencari regenerasi, tetapi anak-anak muda sekarang tampaknya tidak tertarik,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).
Kata Puji, Adat Belian Namang hanya ada dua di dunia, satu di Meksiko dan satunya di Desa Kedang Ipil Kukar, Indonesia. Karena itu, warisan budaya tak benda seperti ini sangat membutuhkan penerusnya.
“Bulan depan, kami akan menggelar workshop untuk memperkenalkan dan melestarikan kegiatan budaya tradisional ini,” tambah Puji.
Selain menjadi bagian penting dari budaya lokal, adat Belian Namang juga menjadi ikon dalam pelaksanaan budaya ritual Erau.
“Kegiatan workshop akan melibatkan masyarakat yang terlibat langsung dalam adat Belian Namang, yang nantinya akan membagikan pengetahuan mereka kepada masyarakat di desa,” jelas Puji.
Puji berharap agar adat istiadat ini bisa terus terjaga dengan baik sebagai penghormatan kepada para leluhur.
“Kita harus menghargai warisan nenek moyang kita dengan menjaga dan melestarikan adat-adat ini,” tegas Puji.
(Adv/Disdikbud Kukar)