Advertorial Pemkab Kukar Terapkan Pendekatan Data Spasial untuk Wujudkan Zero Stunting

Pemkab Kukar Terapkan Pendekatan Data Spasial untuk Wujudkan Zero Stunting

21
SHARE
Sekda Kukar, Sunggono. (Foto: Istimewa)

Sultanews.com, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat strategi penurunan angka stunting dengan menerapkan pendekatan berbasis data spasial. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program intervensi sehingga lebih tepat sasaran.

Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Kukar resmi menerima data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Penyerahan data tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara pada Kamis (13/3/2025) di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa pengolahan data yang akurat sangat krusial dalam upaya menekan angka stunting. Menurutnya, penggunaan data spasial memungkinkan pemetaan wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi sehingga intervensi yang dilakukan tidak lagi berdasarkan asumsi, melainkan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.

“Data ini menjadi landasan utama dalam penyusunan program penanggulangan stunting. Dengan pendekatan berbasis spasial, kita dapat menentukan prioritas wilayah yang memerlukan penanganan segera,” ujar Sunggono setelah acara serah terima data.

Pemkab Kukar menargetkan zero stunting melalui berbagai program lintas sektor. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah intervensi medis yang melibatkan dokter anak di rumah sakit daerah untuk memastikan penanganan yang lebih komprehensif. Selain itu, upaya pencegahan juga dilakukan melalui edukasi gizi kepada ibu hamil dan balita.

Sebagai bentuk kolaborasi dengan masyarakat, Pemkab Kukar menjalankan Gerakan Orang Tua Asuh Stunting. Program ini melibatkan pejabat pemerintah, kepala desa, serta tokoh masyarakat dalam memberikan pendampingan gizi dan kesehatan bagi anak-anak yang mengalami stunting. Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan penurunan angka stunting dapat berjalan lebih efektif.

“Program ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar memberikan dampak nyata. Dengan sinergi berbagai elemen masyarakat, kami optimistis angka stunting di Kukar dapat terus ditekan,” tutup Sunggono.

Melalui pendekatan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor, Pemkab Kukar menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. (ADV/AR)