Sultanews.com, BALIKPAPAN – Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk beribadah, tetapi juga kesempatan emas bagi keluarga dalam membentuk karakter anak-anak.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Iim, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna, baik dari segi spiritual maupun sosial.
“Dengan pengurangan jam sekolah, orang tua memiliki lebih banyak kesempatan untuk berdiskusi dengan anak-anak, membangun kebiasaan positif, serta memperkuat nilai-nilai keislaman dalam keluarga. Ini menjadi momen penting dalam pembentukan karakter anak agar lebih berakhlak mulia dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” kata Iim pada Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan keluarga melalui kegiatan yang membangun. Ia mendorong para orang tua untuk lebih aktif dalam mengajak anak-anak mengikuti kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, kajian agama, serta berbagi dengan sesama melalui program sosial.
Selain itu, Iim juga menyoroti pentingnya keterlibatan sekolah dalam mendukung pembentukan karakter siswa selama Ramadan. Sekolah diharapkan dapat mengadakan berbagai program edukatif seperti pesantren kilat, kegiatan amal, dan diskusi keagamaan yang dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai Ramadan lebih dalam.
Ia menambahkan bahwa lingkungan sosial yang baik juga berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, Iim mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana Ramadan yang kondusif dan mendukung perkembangan mental serta spiritual anak-anak.
“Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga bagaimana kita bisa lebih peduli kepada sesama dan menjalani hidup dengan lebih baik. Orang tua, sekolah, dan lingkungan harus berperan aktif dalam mendukung anak-anak dalam proses ini,” tambahnya.
DPRD Balikpapan berharap bahwa Ramadan dapat menjadi ajang pembelajaran yang berharga bagi anak-anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang lebih berakhlak dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan sangat diperlukan agar nilai-nilai kebaikan yang diajarkan selama Ramadan dapat terus tertanam dalam diri anak-anak hingga mereka dewasa. (Yud/ADV/DPRD Balikpapan)