Sultanews.com, BALIKPAPAN – Setelah bertahun-tahun menunggu, akses jalan yang menghubungkan WIKA dan Perumda di Balikpapan akhirnya resmi dibuka untuk umum. Keputusan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyambut baik pencapaian ini dan menegaskan bahwa akses jalan ini akan tetap dibuka selamanya demi kepentingan warga.
“Alhamdulillah, setelah 15 tahun penuh tarik ulur, akses jalan ini akhirnya bisa dibuka. Ini adalah kemenangan bagi masyarakat Balikpapan,” ujar Yusri, Senin (24/2/2025).
Dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, pemerintah juga akan memasang penerangan jalan umum (PJU), rambu lalu lintas, serta kamera pengawas (CCTV) di titik-titik strategis. Pemasangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna jalan dapat berkendara dengan aman, terutama pada malam hari, serta mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, perbaikan pada struktur jalan juga sedang dalam tahap evaluasi guna memastikan daya tahan dan kualitas aspal yang digunakan. Pemerintah daerah berencana untuk melakukan pemeliharaan rutin agar jalan ini tetap dalam kondisi baik dan dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa kendala berarti.
Salah satu hal yang paling disorot oleh masyarakat adalah kebijakan pembayaran akses jalan yang sebelumnya menjadi keluhan utama. Setelah melalui berbagai pembahasan dan evaluasi, kebijakan ini akhirnya dihapuskan. Yusri memastikan bahwa akses ini akan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah kota, tanpa membebani masyarakat dengan biaya tambahan.
“Ini bukan hanya soal membuka jalan, tetapi tentang memberikan akses yang layak bagi warga Balikpapan. Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari keputusan ini,” tambahnya.
DPRD menegaskan bahwa kebijakan ini diambil demi kepentingan publik dan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai bagi seluruh masyarakat Balikpapan.
Dengan dibukanya akses jalan ini, DPRD berharap adanya dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. Kemudahan akses diharapkan akan meningkatkan kegiatan ekonomi lokal, terutama bagi para pelaku usaha kecil yang sebelumnya mengalami kesulitan distribusi barang dan jasa akibat terbatasnya jalur transportasi.
Selain itu, pembukaan akses jalan ini juga akan mempermudah mobilitas masyarakat yang bekerja atau memiliki aktivitas di area sekitar WIKA dan Perumda. Warga tidak perlu lagi memutar jalan sejauh beberapa kilometer untuk mencapai tujuan mereka, sehingga waktu tempuh menjadi lebih efisien.
DPRD Balikpapan berharap langkah ini menjadi bagian dari peningkatan infrastruktur kota yang lebih baik dan berkelanjutan. Yusri menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal pengembangan jalan dan fasilitas publik lainnya guna memastikan pemerataan akses infrastruktur di seluruh wilayah Balikpapan.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Masih banyak jalan dan akses lain yang perlu diperbaiki. DPRD akan terus mengawal kebijakan infrastruktur agar seluruh warga Balikpapan mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai,” pungkasnya.
Dengan adanya perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur, diharapkan Balikpapan dapat berkembang menjadi kota yang lebih modern, efisien, dan ramah bagi seluruh warganya. (nur/ADV/DPRD Balikpapan)
