Sultanews.com, BALIKPAPAN – Komunitas musisi Kota Balikpapan menyampaikan keluhan mereka mengenai minimnya kesempatan tampil dalam acara-acara lokal. Hal ini mereka ungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi IV DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) serta Satpol PP Kota Balikpapan pada Senin (24/2/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menyatakan bahwa banyak event di kota ini, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta, lebih sering mendatangkan musisi dari luar daerah. Padahal, terdapat lebih dari 500 musisi aktif di Balikpapan yang membutuhkan wadah untuk menampilkan karya mereka.
“Musisi lokal masih belum mendapatkan kesempatan yang layak di acara-acara resmi. Banyak hotel, pusat hiburan, dan acara besar lebih memilih mendatangkan artis luar kota, sementara potensi lokal kurang dimanfaatkan,” kata Gasali.
Komisi IV DPRD mendukung gagasan para musisi agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan keterlibatan musisi lokal dalam setiap acara resmi di Balikpapan. Menurut Gasali, regulasi ini akan membantu memperkuat ekosistem seni dan budaya lokal, sekaligus mendukung perekonomian pelaku seni di kota ini.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Disparpora Kota Balikpapan, Ratih Kusumah, menyatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas musik untuk memberikan lebih banyak ruang bagi musisi lokal dalam kegiatan kota.
“Kami akan menyiapkan mekanisme agar acara-acara yang kami kelola bisa lebih banyak melibatkan musisi Balikpapan. Kolaborasi ini penting agar komunitas seni kita berkembang,” ujar Ratih.
Para musisi juga mengusulkan agar diadakan festival musik tahunan yang secara khusus menampilkan talenta lokal. Selain itu, mereka meminta pemerintah mengalokasikan dana dan fasilitas untuk mendukung pertumbuhan industri musik di Balikpapan.
Komisi IV DPRD menegaskan komitmennya untuk mengawal usulan ini hingga menjadi kebijakan nyata. Gasali berharap bahwa dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, musisi Balikpapan bisa mendapatkan tempat yang layak di kotanya sendiri.
(nur/ADV/DPRD Balikpapan)
