Advertorial DPRD Balikpapan Desak Pengawasan Distribusi LPG, Tindak Tegas Pangkalan Nakal

DPRD Balikpapan Desak Pengawasan Distribusi LPG, Tindak Tegas Pangkalan Nakal

23
SHARE
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan menyoroti dugaan permainan harga dalam distribusi LPG 3 kg yang menyebabkan lonjakan harga hingga Rp80.000 per tabung. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perdagangan, Pertamina Patra Niaga, dan LSM Lidik, terungkap bahwa kuota LPG untuk Balikpapan sebenarnya mencukupi, namun distribusi yang tidak diawasi dengan ketat membuat harga di tingkat masyarakat tetap tinggi.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan bahwa sistem distribusi LPG harus diawasi lebih ketat agar harga tetap stabil dan tidak merugikan masyarakat.

“Jika dihitung, jumlah pangkalan dan tabung yang didistribusikan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalahnya ada di sistem distribusi yang harus diawasi lebih ketat,” ujar Taufik, Rabu (12/2/2025).

Dugaan praktik curang yang terjadi di lapangan melibatkan beberapa oknum pangkalan yang menahan stok atau menjual LPG ke pengecer dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, harga LPG bersubsidi yang seharusnya berkisar Rp20.000 hingga Rp22.000 per tabung naik drastis hingga Rp80.000 di tingkat pengecer.

Menurut Taufik, kondisi ini sangat merugikan masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah yang bergantung pada LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

DPRD Balikpapan meminta tindakan tegas dari Pertamina dan Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan di tingkat pangkalan dan pengecer. Pangkalan yang terbukti melakukan praktik curang harus diberikan sanksi berat, termasuk pencabutan izin usaha jika diperlukan.

Selain itu, DPRD juga mengusulkan sistem distribusi yang lebih transparan, seperti penerapan sistem digitalisasi atau pengawasan berbasis aplikasi yang memungkinkan masyarakat melaporkan harga tidak wajar di tingkat pangkalan dan pengecer.

“Dengan adanya pengawasan ketat dan tindakan tegas, kami berharap harga LPG 3 kg dapat kembali stabil, dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan kebutuhan energi dengan harga yang terjangkau,” tutup Taufik.

(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)