Advertorial DPRD Balikpapan Apresiasi Subsidi SPP untuk Siswa yang Tak Tertampung di SMP...

DPRD Balikpapan Apresiasi Subsidi SPP untuk Siswa yang Tak Tertampung di SMP Negeri

19
SHARE
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim Rahman.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan akses pendidikan bagi lulusan Sekolah Dasar (SD) agar mereka tetap dapat melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, dengan kapasitas SMP negeri yang masih terbatas, tidak semua siswa bisa tertampung. Sebagai solusi, pemerintah memberikan subsidi SPP bagi siswa yang harus bersekolah di SMP swasta.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim Rahman, mengapresiasi langkah ini sebagai solusi sementara untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMP negeri.

“Saat kami berdiskusi dengan Dinas Pendidikan kemarin, tetap saja tidak bisa menampung semua siswa. Tetapi setidaknya, ini sudah menjadi langkah luar biasa dari pemerintah,” ujar Iim kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

Saat ini, sekitar 70% lulusan SD di Balikpapan sudah bisa tertampung di SMP negeri, sementara 30% lainnya harus bersekolah di swasta. Pemerintah terus mencari solusi agar lebih banyak siswa bisa masuk sekolah negeri, termasuk dengan membangun sekolah SMP baru setiap tahunnya.

Namun, pembangunan sekolah membutuhkan waktu dan anggaran yang besar, sehingga subsidi SPP menjadi solusi jangka pendek yang diharapkan dapat meringankan beban orang tua.

Dengan adanya subsidi ini, siswa yang tidak tertampung di SMP negeri tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya tinggi. Kebijakan ini juga bertujuan untuk mengurangi angka putus sekolah dan memastikan semua anak di Balikpapan mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Meski demikian, DPRD Balikpapan berharap pemerintah dapat terus meningkatkan pembangunan sekolah negeri agar dalam beberapa tahun ke depan, lebih banyak siswa bisa diterima di sekolah negeri tanpa harus bergantung pada subsidi bagi sekolah swasta.

Selain itu, sinergi antara pemerintah, DPRD, sekolah swasta, dan masyarakat diharapkan bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di Balikpapan.

(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)