Sultanews.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, menyoroti pentingnya pembangunan bozem sebagai solusi utama dalam pengendalian banjir di kota ini. Ia menegaskan bahwa setiap pengembang perumahan harus membangun bozem sebelum memulai proyeknya agar air hujan dapat dikelola dengan lebih baik.
“Pengembang harus membuat bozem atau bendali sebelum melakukan pembangunan. Jika tidak, air hujan akan langsung mengalir ke bawah dan memperparah kondisi banjir,” ujar Yusri, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, sekitar 50 persen dari upaya pengendalian banjir dapat dilakukan melalui pengelolaan yang lebih baik terhadap proyek perumahan. Jika pengembang tidak memenuhi kewajiban ini, maka air hujan akan langsung mengalir ke kawasan permukiman, menyebabkan genangan dan memperburuk kondisi drainase kota.
Yusri juga menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun anggaran, melainkan harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebijakan Wali Kota Balikpapan.
Ia memastikan bahwa DPRD Kota Balikpapan akan terus mengawal kebijakan ini agar setiap pengembang mematuhi aturan yang ada.
“Dengan sistem yang lebih tertata dan adanya bozem di setiap perumahan baru, kita bisa mengurangi risiko banjir secara signifikan,” tambahnya.
DPRD berharap bahwa kebijakan ini dapat diterapkan secara lebih ketat agar Balikpapan bisa menjadi kota yang lebih siap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)