Sultanews.com, BALIKPAPAN – Masalah krisis air baku yang melanda Balikpapan terus menjadi tantangan serius, dan proyek Embung Aji Raden di Balikpapan Timur dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk kebutuhan air bersih warga. Meski demikian, Pembebasan lahan yang menjadi kendala utama dalam proyek ini masih belum selesai. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan komitmennya untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan tersebut dengan cara yang persuasif.
“Kami fokus menyelesaikan pembebasan lahan dengan cara persuasif agar Embung Aji Raden bisa segera beroperasi,” ujar Fauzi dalam wawancaranya pada Kamis (30/1/2025).
Fauzi menjelaskan bahwa proyek embung yang diharapkan menjadi solusi untuk krisis air baku ini membutuhkan sekitar 75 hektare lahan. Namun, hingga kini pembebasan lahan belum rampung. Proses ini dinilai menjadi hambatan utama dalam mewujudkan proyek yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami terus berupaya agar proses ini berjalan lancar. Pendekatan yang baik kepada pemilik lahan sangat penting untuk mempercepat penyelesaian,” tambah Fauzi.
DPRD Balikpapan berkomitmen untuk mempercepat proses ini dengan mengadakan rapat bersama para pemilik lahan dan dinas terkait untuk mencapai kesepakatan harga yang adil dan mengutamakan kepentingan publik.
Fauzi juga menekankan agar para pemilik lahan tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi mengingat pentingnya proyek ini untuk masyarakat. Ia berharap pemilik lahan dapat mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi warga Balikpapan daripada keuntungan pribadi.
“Kami berharap pemilik lahan mempertimbangkan kepentingan publik, bukan hanya keuntungan pribadi,” jelasnya.
Dengan selesainya pembebasan lahan dan pembangunannya, diharapkan Embung Aji Raden akan dapat mengatasi krisis air baku dan menyediakan pasokan air bersih yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi warga Balikpapan.
Fauzi optimistis jika semua kendala dapat diatasi, Embung Aji Raden akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Balikpapan, terutama dalam penyediaan air bersih.
“Proyek ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Balikpapan, khususnya dalam penyediaan air bersih yang sangat dibutuhkan warga,” pungkasnya. (Yud/ADV/DPRD Balikpapan)
