Advertorial DPRD Balikpapan Dukung Penuh Pembangunan Tol Layang Menuju IKN

DPRD Balikpapan Dukung Penuh Pembangunan Tol Layang Menuju IKN

34
SHARE
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Indonesia akan segera memulai pembangunan jalan tol layang yang menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas, meningkatkan konektivitas wilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitar Balikpapan dan IKN.

Pembangunan jalan tol layang ini akan menelan anggaran sebesar Rp1,9 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek ini mencakup dua bagian utama, yaitu Seksi 1A yang terdiri dari flyover sepanjang 5 kilometer di atas jalan kota yang sudah ada, serta Seksi 1B yang akan menghubungkan kilometer 8 tol Balikpapan-Samarinda dengan kawasan sekitar Polsek Balikpapan Selatan.

Proses tender untuk Seksi 1A direncanakan dimulai pada Februari 2025, dengan estimasi penyelesaian tender dalam waktu 2,5 hingga 3 bulan. Jika berjalan sesuai rencana, kontrak proyek ini akan ditandatangani pada Mei atau Juni 2025. Sementara itu, Seksi 1B yang lebih dahulu dibangun sejak 2024 ditargetkan selesai pada 2026, sementara Seksi 1A akan rampung pada 2027 dengan skema kontrak tahun jamak.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek strategis nasional ini. Menurutnya, tol layang ini merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting dalam mempersiapkan infrastruktur menuju ibu kota baru.

“Ini merupakan kawasan strategis nasional yang harus didukung dengan akses yang lebih mudah,” ujar Budiono kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

Meski demikian, Budiono menekankan pentingnya memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul akibat pembangunan ini. Ia mengingatkan agar pemerintah memastikan proyek ini tidak menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar.

“Kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan seperti potensi banjir serta memperhatikan masyarakat yang terdampak, termasuk mereka yang harus direlokasi,” tambahnya.

Proyek jalan tol layang ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh antara Balikpapan dan IKN, sehingga meningkatkan efisiensi transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Selain itu, proyek ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal selama masa konstruksi.

(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)