SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Desa Embalut, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berinovasi untuk mengoptimalkan potensi lokal. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memanfaatkan lahan bekas tambang yang dulunya terabaikan, untuk dijadikan sumber ekonomi yang dapat mendukung perekonomian desa.
Kepala Desa Embalut, Yahya, menjelaskan bahwa mereka mulai memanfaatkan sekitar 40 hektare lahan bekas tambang yang sebelumnya tidak produktif menjadi area pertanian yang menghasilkan. “Kami memilih menanam jagung sebagai tanaman pertama karena memiliki masa tanam yang relatif singkat dan cocok dengan kondisi tanah di sini,” ungkap Yahya. Tanaman jagung yang mulai dipanen ini diharapkan dapat memberikan pendapatan tambahan bagi warga sekitar dan meningkatkan perekonomian desa.
Selain pertanian, Yahya juga menyoroti potensi sektor perikanan yang kini semakin berkembang di desa mereka. Embalut memiliki kelompok-kelompok pembudidaya ikan air tawar yang aktif dan memproduksi ikan dengan hasil yang cukup signifikan. “Kami memiliki 10 kelompok pembudidaya ikan yang menghasilkan sekitar 70 ton ikan setiap bulan. Hasilnya, sebagian besar ikan kami dipasarkan ke Samarinda melalui tempat pelelangan ikan,” jelas Yahya.
Dengan pengelolaan yang lebih baik terhadap lahan bekas tambang dan sektor perikanan yang berkembang, Desa Embalut optimis untuk menciptakan perekonomian yang lebih mandiri dan berkelanjutan. “Kami ingin memperlihatkan bahwa dengan kreativitas dan kerjasama, potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Yahya.
Desa Embalut kini menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kutai Kartanegara yang ingin mengurangi ketergantungan pada sektor tambang dan beralih ke sektor-sektor lain yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.(ADV/DSIKOMINFO KUKAR)