Advertorial Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Tenggarong Seberang: Inovasi dan Kolaborasi untuk Lingkungan yang...

Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Tenggarong Seberang: Inovasi dan Kolaborasi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

30
SHARE
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono

SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Permasalahan sampah terus menjadi tantangan utama di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pertumbuhan penduduk yang pesat dan peningkatan aktivitas masyarakat telah memicu peningkatan volume sampah yang sulit diatasi hanya dengan metode konvensional. Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang telah mengadopsi pendekatan inovatif dengan membangun dua Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) yang diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah secara efektif dan berkelanjutan.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menjelaskan bahwa pembangunan TPST merupakan hasil dari kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kukar serta partisipasi dari PT Kitadin. “Pembangunan TPST ini merupakan langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi. Kami berharap infrastruktur ini mampu menampung dan mengelola sampah dengan lebih terorganisir,” ungkap Tego.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengelolaan sampah adalah biaya operasional yang tinggi, terutama terkait pengangkutan dan pengelolaan limbah. “Biaya bahan bakar untuk armada pengangkut memang menjadi kendala. Namun, dengan adanya TPST, kami berharap pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan lebih efisien dan hemat biaya,” jelas Tego. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan solusi jangka panjang bagi permasalahan sampah di Tenggarong Seberang.

Selain pembangunan infrastruktur, upaya edukasi kepada masyarakat juga terus dilakukan. Salah satu inovasi yang telah berjalan adalah pembentukan kelompok pemerhati sampah di Desa Bangun Rejo. “Kelompok ini secara rutin mengumpulkan sampah dari rumah-rumah warga. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah secara benar,” tambah Tego.

Tego menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. “TPST hanya bagian dari solusi. Kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tutupnya. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)