Advertorial Diskop UKM Kukar Fokus Peningkatan UMKM untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Diskop UKM Kukar Fokus Peningkatan UMKM untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

18
SHARE
Plt Kepala Diskop UKM

SULTANEWS.COM, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) berkomitmen untuk terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi daerah dengan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa program pendampingan UMKM yang sudah dijalankan oleh pemerintah daerah akan terus diperbaharui dan dievaluasi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Program pendampingan ini, menurutnya, bertujuan untuk membantu pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian lokal.

Sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Diskop UKM Kukar terus berusaha memperkenalkan berbagai program yang dapat mendukung keberlanjutan usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan fokus utama pada peningkatan kualitas dan kuantitas usaha UMKM, pemerintah daerah berharap agar pelaku UMKM di Kukar tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Kami berupaya memberikan berbagai bentuk pendampingan, seperti pelatihan, fasilitasi pasar, dan pengembangan kapasitas usaha. Semua program ini kami rancang untuk mendukung pelaku UMKM agar mampu bersaing dengan usaha lainnya,” ujar Thaufiq dalam wawancaranya. Ia menambahkan, selain pemberian pelatihan keterampilan dan pengetahuan tentang manajemen usaha, Diskop UKM juga berfokus pada penguatan jejaring antar pelaku UMKM yang ada di Kukar.

Pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program-program yang ada diakui oleh Thaufiq, karena dengan evaluasi yang baik, pihak pemerintah dapat mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dan merumuskan langkah-langkah perbaikan yang lebih tepat guna.

“Kami terus melakukan evaluasi agar setiap program yang dijalankan dapat memberikan dampak yang nyata, baik dalam peningkatan kapasitas usaha, peningkatan kualitas produk, maupun pemasaran,” tambahnya.

Program pendampingan ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif dan inklusif, di mana pelaku UMKM dapat mengakses berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya, seperti akses modal, pelatihan keterampilan, dan pasar yang lebih luas. Dengan akses yang lebih terbuka, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan produksi mereka, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat regional dan nasional.

“Kami ingin mengurangi angka kemiskinan di Kukar dengan memperluas peluang ekonomi melalui UMKM. Oleh karena itu, kami berharap para pelaku UMKM yang telah dibina dapat menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada pengusaha lainnya di daerah ini,” jelas Thaufiq.

Menurutnya, dengan memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial, pelaku UMKM dapat lebih mudah bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.

Kukar memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan sektor UMKM, mengingat kekayaan alam yang melimpah dan keragaman budaya yang dimiliki daerah ini. Namun, potensi besar ini hanya dapat dimaksimalkan jika ada kerjasama yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Oleh karena itu, Diskop UKM Kukar juga aktif membangun komunikasi dengan pihak terkait lainnya, seperti perbankan, lembaga pembiayaan, dan instansi pemerintah lainnya.

“Kami ingin membangun ekosistem yang mendukung perkembangan UMKM di Kukar. Tidak hanya dari sisi pembinaan, tetapi juga dalam hal akses terhadap permodalan, pelatihan, dan pemasaran yang lebih luas,” lanjutnya.

Ke depan, Diskop UKM Kukar berencana untuk memperluas cakupan program pendampingan agar lebih banyak pelaku UMKM yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan langkah ini, diharapkan akan semakin banyak usaha yang berkembang di Kukar, menciptakan lapangan kerja baru, dan pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan kemiskinan di daerah tersebut.

“Kami berharap melalui evaluasi yang terencana dan pendampingan yang berkelanjutan, UMKM di Kukar dapat terus berkembang, siap bersaing, dan memberikan manfaat bagi perekonomian lokal,” tutup Thaufiq.(ADV)