Advertorial Diskop UKM Kukar Dorong UMKM Kukar Melalui Sertifikasi dan Akses Permodalan

Diskop UKM Kukar Dorong UMKM Kukar Melalui Sertifikasi dan Akses Permodalan

16
SHARE
Plt Kepala Diskop UKM

SULTANEWS.COM, Tenggarong – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara (Diskop UKM Kukar) mengambil langkah strategis untuk mendukung perkembangan UMKM dengan mengintensifkan program sertifikasi, akses permodalan, dan pendampingan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Program ini bertujuan untuk membantu UMKM menghadapi tantangan terbesar mereka, seperti perizinan yang rumit dan keterbatasan dalam mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Melalui inisiatif ini, Diskop UKM Kukar ingin memfasilitasi pelaku UMKM agar lebih siap untuk mengakses pasar yang lebih luas dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengungkapkan bahwa untuk mengoptimalkan perkembangan UMKM, penguatan kelembagaan melalui pengurusan perizinan dan sertifikasi menjadi langkah utama yang perlu dilakukan.

Salah satu aspek yang sangat ditekankan adalah pentingnya bagi pelaku UMKM untuk memiliki sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan sertifikasi tersebut, para pelaku usaha akan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen dan mudah mengakses pasar serta lembaga keuangan.

“Kami sangat mendukung pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal, NIB, dan sertifikasi lainnya yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas produk mereka. Sertifikasi halal khususnya, tidak hanya membuka pasar lebih luas tetapi juga memberikan perlindungan hukum terhadap produk yang dihasilkan,” jelas Thaufiq.

Ia juga menambahkan bahwa pengurusan perizinan dan sertifikasi saat ini tidak lagi dipandang sebagai proses yang sulit. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah menyediakan berbagai mekanisme yang jelas dan mudah diakses oleh pelaku usaha, sehingga mereka bisa menjalani proses tersebut dengan lebih lancar.

Diskop UKM Kukar telah melakukan sejumlah terobosan dalam memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM, termasuk dalam mengurus perizinan dan sertifikasi yang dibutuhkan. Pendampingan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengurusan izin usaha dan mempermudah akses ke pasar yang lebih besar.

Lebih jauh, Thaufiq menambahkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM mengenai pentingnya legalitas usaha. Legalitas usaha sangat penting karena selain memudahkan mereka mengakses pasar dan pembiayaan, juga memberikan rasa aman bagi konsumen.

“Melalui pengurusan izin dan sertifikasi yang jelas, kami berharap para pelaku UMKM di Kukar dapat memiliki produk yang diakui secara legal oleh pemerintah. Dengan demikian, mereka dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional,” tambah Thaufiq.

Diskop UKM Kukar terus mengupayakan untuk memberikan edukasi dan pendampingan agar pelaku UMKM lebih siap dan paham dalam menjalani proses-proses perizinan yang ada.

Selain masalah perizinan dan sertifikasi, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah akses permodalan. Banyak pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan yang sah. Diskop UKM Kukar menyadari bahwa akses permodalan menjadi masalah yang krusial bagi pelaku UMKM.

Oleh karena itu, selain menyediakan pendampingan untuk proses perizinan, Diskop UKM Kukar juga memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengakses pembiayaan dari lembaga-lembaga keuangan yang telah bekerja sama dengan pemerintah, seperti bank dan lembaga pembiayaan lainnya.

“Kami melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk mengakses kredit melalui lembaga keuangan yang sudah bekerja sama dengan pemerintah, seperti bank dan lembaga pembiayaan lainnya. Proses ini kami buat semudah mungkin, agar UMKM bisa memperoleh modal yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha,” ujar Thaufiq.

Pemerintah sudah menyediakan operator yang jelas dan mekanisme yang mudah diakses, untuk membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Program pendampingan ini juga mencakup penyuluhan tentang berbagai produk pembiayaan yang ada, serta cara yang benar dalam mengelola pembiayaan yang diperoleh. Dengan adanya pendampingan tersebut, diharapkan pelaku UMKM bisa memperoleh pemahaman tentang cara mengelola modal secara baik dan bertanggung jawab.

Keberhasilan program ini sangat diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi UMKM dan daya saing produk-produk mereka di pasar. Thaufiq menambahkan bahwa dengan akses permodalan yang lebih mudah, pelaku UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan produk dan penguatan kapasitas usahanya.

“Melalui program ini, kami berharap UMKM di Kukar dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan membuka peluang usaha lebih besar lagi, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum,” tutup Thaufiq.(ADV)