Advertorial Malam Minggu Penuh Warna di Simpang Odah Etam: 145 UMKM Siap Beraksi

Malam Minggu Penuh Warna di Simpang Odah Etam: 145 UMKM Siap Beraksi

15
SHARE
CFD Malam

SULTANEWS.COM, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan ruang istimewa bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkreasi dan memasarkan produk mereka setiap malam Minggu. Di kawasan Simpang Odah Etam, Tenggarong, sekitar 145 pedagang dari berbagai sektor usaha diberi fasilitas berjualan yang lengkap, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkenalkan produk-produk unggulan kepada masyarakat.

Setiap malam Minggu, kawasan Simpang Odah Etam berubah menjadi tempat yang ramai dan hidup. Ribuan pengunjung datang untuk menikmati acara Car Free Day (CFD) sambil berbelanja produk lokal. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan fasilitas berupa tenda dan grobak kepada para pedagang UMKM agar mereka dapat berjualan dengan nyaman dan tertata rapi.

145 UMKM Dapatkan Fasilitas Berjualan Gratis Setiap Minggu Malam
Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, menyatakan bahwa pihaknya secara rutin menampung 145 pedagang untuk ikut serta dalam CFD di Simpang Odah Etam. Fasilitas yang disediakan, seperti tenda dan grobak, bertujuan agar para pedagang dapat berjualan dengan tenang, sementara pengunjung dapat menikmati keberagaman produk lokal yang tersedia.

“Kami menampung 145 pedagang setiap malam Minggu di Simpang Odah Etam dan memastikan mereka mendapatkan fasilitas yang memadai agar berjualan lebih nyaman,” ungkap Fathul.

Program ini menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat yang datang, serta untuk meningkatkan kualitas produk mereka melalui umpan balik langsung dari konsumen.

Tujuan Ganda: Mendukung UMKM dan Meningkatkan Ekonomi Daerah
Pemberian fasilitas berjualan di Simpang Odah Etam ini tidak hanya untuk mendukung UMKM, tetapi juga untuk memperkuat perekonomian daerah. Setiap Minggu malam, ribuan pengunjung datang untuk menikmati suasana CFD yang bebas kendaraan, sekaligus berbelanja produk-produk lokal yang ditawarkan oleh pedagang UMKM.

“CFD ini juga menjadi ajang penting untuk memperkenalkan produk-produk lokal. Para pedagang bisa langsung berinteraksi dengan pengunjung dan mendapatkan masukan yang berguna untuk mengembangkan usaha mereka,” jelas Fathul.

Interaksi langsung antara pedagang dan pengunjung ini memberikan manfaat besar, baik bagi pengusaha yang bisa meningkatkan kualitas produknya, maupun bagi masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya mendukung produk lokal.

Pelatihan Digital untuk UMKM, Kunci Perluas Pasar
Untuk mendukung pertumbuhan UMKM lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga fokus pada pengembangan kemampuan pelaku UMKM melalui pelatihan digital. Pelatihan ini bertujuan agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk mereka lebih luas lagi, baik secara online maupun offline.

“Pelatihan digital marketing akan sangat membantu pelaku UMKM. Selain berjualan di CFD atau pasar tradisional, mereka bisa memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar mereka,” kata Fathul.

Dengan pelatihan digital marketing ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka, baik di tingkat lokal maupun regional.

CFD: Lebih dari Sekadar Tempat Belanja, Ini Ajang Promosi Produk Lokal
Setiap malam Minggu, Simpang Odah Etam menjadi pusat keramaian berkat kegiatan CFD yang menyuguhkan lebih dari sekadar tempat berolahraga. CFD juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi produk-produk lokal. Banyak pengunjung yang datang untuk membeli makanan khas daerah, kerajinan tangan, hingga produk unik lainnya yang hanya bisa ditemukan di daerah ini.

“Berjualan di CFD memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan pelanggan baru dan mendengarkan langsung feedback dari pengunjung. Ini sangat membantu dalam pengembangan usaha kami,” ungkap seorang pedagang kerajinan lokal yang rutin berjualan di CFD.

Selain itu, CFD juga memberi peluang bagi masyarakat untuk mendukung perekonomian lokal dengan membeli produk-produk UMKM yang berkualitas. Keberagaman produk yang ditawarkan membuat CFD menjadi acara yang ditunggu-tunggu setiap minggu.

Pemerintah Kukar Tegaskan Dukungan Penuh untuk UMKM
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada sektor UMKM. Fathul menegaskan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi dan memberikan pelatihan yang dapat membantu pelaku UMKM mengembangkan usaha mereka.

“UMKM adalah pilar utama perekonomian daerah. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan dukungan penuh untuk memastikan pelaku UMKM bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Fathul.

Dengan berbagai fasilitas dan pelatihan yang disediakan, diharapkan para pelaku UMKM di Kutai Kartanegara dapat terus tumbuh, menciptakan lapangan pekerjaan, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Program CFD ini menjadi contoh bagaimana pemerintah dan pelaku UMKM dapat berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih sehat dan berkelanjutan.(ADV)