Advertorial Disperindag Kukar Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Merah

Disperindag Kukar Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Merah

19
SHARE
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah.

SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dengan pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut. Proyek strategis ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan minyak goreng dari luar daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik sudah memasuki tahap penyelesaian pondasi dan direncanakan memasuki tahap konstruksi pada 2025. “Dengan kapasitas produksi kelapa sawit di Kukar yang sangat besar, kami yakin pabrik ini akan membantu menciptakan pasokan minyak goreng yang mandiri dan berkualitas,” kata Sayid.

Pabrik Minyak Makan Merah ini, yang direncanakan memiliki kapasitas produksi yang besar, tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekspor. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah langsung bagi petani kelapa sawit dengan memperluas pasar dan meningkatkan penghasilan mereka.

“Pabrik ini juga akan berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi yang membuka lapangan kerja baru serta memberi dampak positif terhadap ekonomi lokal,” lanjut Sayid. Dinkes juga merencanakan studi banding ke daerah lain yang sudah sukses menjalankan proyek serupa, seperti Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk menambah wawasan.

Dengan dukungan dana sebesar Rp 8 miliar dari Kementerian Perindustrian dan BUMN, pembangunan pabrik ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kukar. Diharapkan, pabrik ini akan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan minyak goreng impor dan membantu menciptakan ekonomi yang lebih stabil. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)