Advertorial Pujasera Bundaran Tuah Himba Dioptimalkan Sebagai Destinasi Ekonomi di Tenggarong

Pujasera Bundaran Tuah Himba Dioptimalkan Sebagai Destinasi Ekonomi di Tenggarong

18
SHARE
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono.

SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Pembangunan kawasan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Bundaran Tuah Himba kini memasuki tahap penyelesaian dan diperkirakan akan selesai pada 2025. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, memastikan bahwa proyek ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan ruang publik yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami menargetkan pembangunan Pujasera ini selesai sesuai jadwal pada 2025. Tempat ini akan menjadi pusat kuliner, hiburan, serta ruang sosial yang bisa mendukung ekonomi lokal dan menjadi salah satu ikon di Tenggarong,” ujar Wiyono.

Pujasera ini tidak hanya akan menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat, tetapi juga menawarkan peluang bagi UMKM untuk berkembang. Setelah selesai, pengelolaan kawasan ini akan melibatkan sejumlah dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM, serta Disperindag untuk memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan fasilitas. “Kawasan ini akan mempererat hubungan antar sektor, karena kami mengintegrasikan berbagai dinas untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan,” lanjut Wiyono.

Selain itu, kawasan ini juga akan menjadi solusi bagi para pedagang yang sebelumnya berjualan di area sekitar Jembatan Tenggarong, di mana penataan ulang diharapkan dapat menciptakan ruang yang lebih tertata dan nyaman. Wiyono menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada. “Masyarakat juga diharapkan turut serta menjaga fasilitas di kawasan Pujasera ini agar tetap bersih dan nyaman digunakan,” tambahnya.

Pujasera di Bundaran Tuah Himba diharapkan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Dengan integrasi berbagai sektor, kawasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung dalam memperkuat perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. “Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga langkah besar untuk mewujudkan perekonomian yang lebih inklusif di Kukar,” tutup Wiyono. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)