Advertorial Disperindag Kukar Gelar Pasar Murah di 121 Lokasi untuk Menekan Inflasi

Disperindag Kukar Gelar Pasar Murah di 121 Lokasi untuk Menekan Inflasi

22
SHARE
Ilustrasi pasar murah.

SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Untuk mengatasi tingginya harga bahan pokok dan menekan inflasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melaksanakan program pasar murah. Sebanyak 121 titik pasar murah dijadwalkan sepanjang tahun 2024, dengan 70 titik telah dilaksanakan pada awal November ini. Program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat di seluruh kecamatan, terutama di wilayah terpencil.

Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, Muhammad Bustani, mengatakan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat tingginya harga bahan pokok. “Kami telah melaksanakan 70 titik pasar murah dan akan menargetkan 121 titik hingga akhir tahun. Pasar murah ini akan menjangkau masyarakat yang kesulitan mengakses pasar tradisional,” jelas Bustani.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan gula, yang disuplai langsung dari Bulog Samarinda. Program ini tidak hanya diadakan di kawasan perkotaan, tetapi juga di daerah-daerah terpencil, seperti Kembang Janggut dan Tabang, untuk memastikan semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Respon masyarakat sangat positif terhadap pelaksanaan pasar murah ini. Di setiap lokasi, barang yang dijual cepat habis. “Warga sangat antusias, bahkan sebelum pasar dimulai, mereka sudah antre untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah,” kata Bustani. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap penurunan laju inflasi di Kukar.

Bustani juga menambahkan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk menjaga stabilitas harga dan mengurangi ketimpangan sosial akibat kenaikan harga barang di pasar tradisional. “Kami berharap program pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga kestabilan ekonomi daerah,” tutup Bustani. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)