Advertorial UMKM Kukar Bertransformasi dengan Program Digitalisasi dan Ekspor

UMKM Kukar Bertransformasi dengan Program Digitalisasi dan Ekspor

13
SHARE
Fathul Alamin

SULTANEWS.COM, Kukar — Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara semakin fokus pada pemberdayaan pelaku UMKM melalui pelatihan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan kewirausahaan dasar, tetapi juga strategi pemasaran digital dan ekspor. Program-program ini dirancang untuk membantu UMKM Kukar meningkatkan daya saing, memperluas jaringan pasar, dan bersaing di pasar internasional.

Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menjelaskan bahwa pelatihan digitalisasi pemasaran menjadi salah satu prioritas utama.

“Kami melatih para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan e-commerce untuk mempromosikan produk mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka bisa mencapai pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien,” jelas Fathul.

Program digitalisasi yang diselenggarakan oleh Diskop UKM Kukar mencakup pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk, serta cara mengelola toko online.

“Kami juga mengajarkan pelaku UMKM untuk merancang kemasan produk yang menarik agar produk mereka lebih kompetitif,” tambah Fathul.

Dalam pelatihan tersebut, pelaku UMKM juga diberikan wawasan tentang bagaimana membangun brand yang kuat di media sosial agar lebih dikenal oleh konsumen.

Selain itu, Fathul menambahkan bahwa Diskop UKM Kukar juga memfasilitasi pelatihan ekspor produk, yang mencakup teknik untuk menembus pasar luar negeri.

“Kami memberikan pelatihan tentang prosedur ekspor, dokumen yang diperlukan, hingga cara memasarkan produk ke luar negeri. Ini bertujuan untuk membuka peluang bagi pelaku UMKM agar produk mereka bisa dikenal di pasar internasional,” ujar Fathul.

Dengan adanya pelatihan ekspor, pelaku UMKM di Kukar diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk mereka agar sesuai dengan standar internasional.

“Kami juga memperkenalkan pelaku UMKM dengan peluang untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional, sehingga produk mereka lebih mudah diterima di pasar global,” tambahnya.(ADV)