SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), tengah memfokuskan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui pengembangan sektor pariwisata. Setelah usaha grosir alat tulis kantor (ATK) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengalami penurunan akibat dampak pandemi, desa ini melihat potensi wisata alam sebagai peluang baru untuk meningkatkan perekonomian.
Kepala Desa Loa Pari, Ketut, mengungkapkan bahwa ide untuk mengembangkan destinasi wisata ini berawal dari kebutuhan mendesak untuk diversifikasi usaha desa. “Usaha grosir ATK yang sempat berkembang pada 2017 sempat terhenti karena pandemi. Sekarang, kami mencari jalan keluar dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar desa,” kata Ketut.
Desa ini kini tengah merancang pembangunan area wisata alam berupa camping ground yang diharapkan dapat menarik pengunjung dari luar desa. Dengan fasilitas lengkap seperti tenda, penerangan, dan area rekreasi yang ramah lingkungan, destinasi wisata ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman berkemah yang nyaman dengan sentuhan modern.
Proyek ini sudah mencapai tahap pembangunan awal dengan 20% progres. Dana desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti instalasi listrik dan penerangan. Ketut menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan tuntas pada 2026 dan mengharapkan kawasan wisata ini bisa membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.
“Selain meningkatkan PADes, wisata alam ini diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Kami juga berkomitmen melibatkan warga sebagai pengelola dan penyedia layanan di destinasi ini,” ujar Ketut.
Dengan optimisme tinggi, Ketut berharap pengembangan destinasi wisata ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi desa, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh warga Loa Pari. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)