Advertorial Jajanan TGR: Inovasi Kuliner Sederhana yang Menarik Perhatian Warga Tenggarong

Jajanan TGR: Inovasi Kuliner Sederhana yang Menarik Perhatian Warga Tenggarong

13
SHARE
Jajanan TGR

SULTANEWS.COM, Kukar – Jajanan TGR telah menjadi pilihan utama bagi warga Tenggarong yang sedang mencari camilan praktis namun lezat. Berlokasi di Taman Titik Nol dan Simpang Odah Etam (SOE), usaha kuliner ini berhasil memadukan kesederhanaan dengan rasa yang menggugah selera, sehingga menjadikannya favorit di kalangan masyarakat. Dengan inovasi menu seperti risol mayo dan telur gulung, Jajanan TGR menunjukkan bagaimana UMKM bisa berkembang pesat di tengah persaingan yang ketat.

Muhammad Aris Romadani, pemilik Jajanan TGR, mengungkapkan bahwa usaha ini bermula dari ide sederhana yang muncul ketika ia melihat peluang untuk berjualan di kawasan ramai.

“Awalnya saya berjualan di depan Museum Tenggarong karena saya melihat banyak orang yang lewat dan merasa peluang ini sayang untuk dilewatkan,” ujar Aris yang awalnya hanya ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner.

Aris menjelaskan bahwa risol mayo dan telur gulung menjadi menu yang banyak digemari oleh pelanggan. Risol mayo, yang berisi ayam dan sayuran, dijual seharga Rp 15.000 per porsi yang terdiri dari lima potong. Telur gulung, yang dijual mulai dari Rp 2.000 per tusuk, juga memiliki banyak variasi isi, termasuk telur puyu, sosis, dan bihun.

“Menu kami cocok untuk mereka yang ingin makan camilan yang enak dengan harga terjangkau,” tambah Aris.

Untuk memperkenalkan jajanan mereka kepada lebih banyak orang, Aris menggunakan Instagram sebagai platform promosi.

“Kami memanfaatkan Instagram @jajanantgr_ untuk menginformasikan lokasi penjualan dan menu terbaru. Instagram membantu kami menjangkau lebih banyak pelanggan dan tetap terhubung dengan mereka,” katanya.

Ke depan, Aris berencana untuk terus mengembangkan usaha Jajanan TGR dengan menambah variasi menu.

“Kami ingin terus berinovasi dan memberikan pilihan baru bagi pelanggan yang suka mencoba rasa baru,” jelasnya.

Sebagai pelaku UMKM, Aris berharap pemerintah Kutai Kartanegara dapat memberikan dukungan lebih kepada usaha kecil dan menengah agar bisa berkembang.

“Kami berharap akan ada lebih banyak program yang mendukung UMKM di bidang kuliner,” harap Aris.(ADV)