SULTANEWS.COM, Tenggarong – Badaruddin, seorang pengrajin songkok khas Kutai, kini menjadi primadona di kalangan pedagang Pasar Tangga Arung. Songkok hasil karyanya yang berkualitas tinggi laris manis dipasarkan di pasar tradisional tersebut. Para pedagang sering memesan songkok untuk dijual kembali, menjadikan produk Badaruddin semakin dikenal luas.
Pengrajin songkok yang memulai usahanya dengan belajar secara mandiri ini kini telah berhasil menciptakan produk songkok khas Kutai yang memadukan kualitas dan desain menarik. Badaruddin memilih tiga jenis kain untuk digunakan dalam pembuatan songkok, yaitu beludru contessa, beludru martin, dan bludru impor dari Korea. Dengan pemilihan bahan yang cermat, Badaruddin mampu menghasilkan songkok dengan kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Beludru contessa saya pilih untuk produk standar, karena kualitasnya sudah cukup baik dan harga bahan ini lebih terjangkau. Untuk kualitas menengah, saya menggunakan beludru martin yang lebih tebal dan lebih tahan lama. Sedangkan untuk kualitas premium, saya memilih bludru impor dari Korea yang memiliki kehalusan dan kilau yang sangat baik,” ungkap Badaruddin.
Badaruddin mengatakan bahwa meskipun kain beludru contessa dan beludru martin lebih terjangkau, ia tetap memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi harapan konsumen. Ia sangat memperhatikan setiap detail dalam pembuatan songkok, mulai dari pemilihan bahan hingga proses penjahitan yang rapi.
Keberhasilan Badaruddin dalam memproduksi songkok khas Kutai ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain meningkatkan pendapatan pribadi, Badaruddin juga turut berkontribusi pada perekonomian daerah dengan membuka peluang bagi pedagang-pedagang lokal untuk menjual produk-produk berkualitas.
“Produk songkok ini kini semakin banyak peminatnya, dan saya merasa senang bisa berkontribusi dalam memperkenalkan kerajinan lokal kepada masyarakat. Saya juga berharap usaha ini bisa memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal,” ujar Badaruddin.
Dengan permintaan yang terus meningkat, Badaruddin berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar penjualannya. Ia juga berharap dapat memperkenalkan songkok khas Kutai ke daerah lain melalui pameran kerajinan dan kolaborasi dengan toko-toko di luar Kutai.(ADV)