SULTANEWS.COM, TENGGARONG – Pemekaran Kelurahan Mangkurawang, yang direncanakan akan mulai diterapkan pada tahun 2025, dipandang sebagai langkah penting dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan memaksimalkan potensi desa. Pembagian wilayah menjadi dua desa, yaitu Desa Mangkurawang Darat dan Mangkurawang Bawah, diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Lurah Mangkurawang, Ardianysah, menjelaskan bahwa pemekaran ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada masing-masing wilayah untuk berkembang sesuai dengan potensi unggulannya. “Dengan pemekaran, kami bisa menata pembangunan lebih fokus, sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di tiap desa,” ujarnya pada Sabtu (9/11/2024).
Mangkurawang Darat, dengan mayoritas lahan pertaniannya, akan diarahkan untuk pengembangan sektor agribisnis, khususnya budidaya madu kelulut yang telah menjadi ikon ekonomi lokal. “Kami memiliki kebun madu kelulut seluas satu hektar yang dikelola oleh koperasi setempat. Potensi ini sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ardianysah.
Sementara itu, Mangkurawang Bawah akan difokuskan untuk sektor perikanan. Dengan dukungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Mangkurawang Bawah berencana membangun berbagai fasilitas budidaya perikanan modern, seperti keramba dan kolam terpal. “Kami ingin menjadikan Mangkurawang Bawah sebagai pusat perikanan unggul, yang tidak hanya bermanfaat bagi warga setempat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi Kukar secara keseluruhan,” tambahnya.
Dengan pemekaran ini, pemerintah berharap masyarakat Mangkurawang bisa lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan potensi desa mereka. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)