SULTANEWS.COM, Kukar – Sebuah nama yang telah melekat di hati banyak pecinta kuliner di Kutai Kartanegara, Martabak Kareh India Hj. Mariam kini semakin terkenal. Dengan resep turun-temurun yang telah ada sejak tahun 1938, usaha ini terus bertahan hingga saat ini berkat dedikasi keluarga dalam mempertahankan keaslian rasa dan kualitas yang menjadi ciri khas martabak kareh India.
Usaha ini dimulai oleh Akkan Kandy Muhammad, yang membawa resep asli martabak kareh dari India ke Indonesia. Setelah merantau ke Indonesia, Akkan membuka usaha martabak kareh di daerah Loa Tebu, yang kini menjadi salah satu kuliner legendaris di Tenggarong. Ketika beliau meninggal dunia, usaha tersebut dilanjutkan oleh Hj. Mariam, istri tercinta yang dengan setia menjaga kualitas martabak kareh tersebut.
Resep Legendaris yang Tidak Pernah Berubah
Salah satu faktor utama yang membuat Martabak Kareh India Hj. Mariam begitu istimewa adalah konsistensinya dalam menjaga kualitas dan keaslian rasa. Resep martabak ini menggunakan rempah-rempah asli dari India yang diolah secara manual, tanpa bahan pengawet atau tambahan modern yang dapat mengubah cita rasanya.
Menurut Margita Syavira Risky, generasi ketiga yang kini melanjutkan usaha ini, meski kini sudah memasuki era digital dan teknologi, mereka tetap mempertahankan resep asli yang diwariskan oleh kakeknya.
“Kami selalu menjaga keaslian resep dan rempah-rempah asli India yang sudah ada sejak kakek saya,” ujar Margita.
Martabak kareh ini memiliki ciri khas rasa yang kaya dan aromatik, berkat penggunaan rempah-rempah seperti kari, jintan, dan kayu manis, yang memberikan sentuhan eksotis dan kelezatan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Martabak Kareh India yang Mencuri Hati Pelanggan
Seiring berjalannya waktu, martabak kareh ini semakin digemari tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh wisatawan yang datang ke Tenggarong. Banyak pelanggan yang memilih membeli martabak kareh ini dalam bentuk frozen untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Kutai Kartanegara.
“Martabak kareh ini memang sangat praktis dan tahan lama, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh,” tambah Margita.
Selain itu, Martabak Kareh India Hj. Mariam juga telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM (Diskopumkm), yang membantu usaha ini untuk lebih dikenal dan berkembang.
Warisan Keluarga yang Terus Dilestarikan
Margita berharap agar usaha ini tidak hanya berkembang, tetapi juga menjadi warisan budaya yang dapat dilestarikan lebih lama lagi. Dengan terus menjaga kualitas produk dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, ia yakin martabak kareh ini akan terus bertahan dan menjadi salah satu ikon kuliner khas Tenggarong.
“Semoga usaha ini dapat terus berkembang dan martabak kareh ini semakin dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya di Tenggarong, tetapi juga di luar daerah,” ungkap Margita dengan penuh harapan.
Dengan pengelolaan yang tepat dan semangat untuk menjaga tradisi keluarga, Martabak Kareh India Hj. Mariam diperkirakan akan terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kuliner legendaris yang tak hanya populer di Tenggarong, tetapi juga di seluruh Indonesia. (ADV)