Advertorial Sekda Kukar Teken Kerjasama dalam Dialog Masyarakat Adat Kaltim

Sekda Kukar Teken Kerjasama dalam Dialog Masyarakat Adat Kaltim

17
SHARE
Dialog Publik Masyarakat Adat Se-Kalimantan Timur Tahun 2024 di Hotel Mercure, Samarinda, Jumat (1/11).

SULTANEWS.COM, SAMARINDA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menghadiri acara Dialog Publik Masyarakat Adat Se-Kalimantan Timur Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Samarinda, pada Jumat (1/11). Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Adat DPMD Kukar, Riyandi Elvander, ini, lebih dari 140 peserta hadir, termasuk perwakilan kesultanan, tokoh masyarakat, kepala adat, akademisi, serta organisasi masyarakat dari seluruh Kalimantan Timur.

Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-Pemdes) Provinsi Kalimantan Timur ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat adat. Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim, Ujang Rachmad, menyampaikan betapa pentingnya peran masyarakat adat dalam pembangunan daerah. Menurutnya, dialog ini memberikan ruang bagi masyarakat adat untuk menyuarakan hak-haknya sekaligus mempererat hubungan dengan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang mendukung kesejahteraan mereka.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena melalui dialog seperti ini kita bisa mengembangkan solusi yang lebih inklusif untuk masalah yang dihadapi masyarakat adat,” ujar Ujang. Sementara itu, Sekda Kukar, Sunggono, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungannya terhadap gerakan pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat di Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa masyarakat adat memegang peran penting dalam menjaga keberagaman budaya yang menjadi ciri khas daerah ini.

Dalam dialog tersebut, berbagai pemangku kepentingan berbagi pandangan dan ide untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat adat. Para peserta pun berharap agar hasil dialog ini dapat diterapkan dalam kebijakan pembangunan di Kalimantan Timur, yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan potensi masyarakat adat.(ADV/DISKOMINFO KUKAR)