sultanews.com, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara mengumumkan bahwa zona hulu Sungai Mahakam telah menjadi pusat utama sektor perikanan. Area ini meliputi Danau Jempang, Danau Semayang, Danau Melintang, dan Sungai Belayan di Kecamatan Tabang.
Danau-danau besar ini serta Sungai Belayan merupakan habitat bagi ikan endemik seperti ikan tebelaq, yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal ini berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa daerah hulu, termasuk Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Wis, Kenohan, dan Muara Muntai, adalah pusat utama produksi ikan air tawar.
“Daerah-daerah di hulu seperti Kota Bangun dan sekitarnya merupakan sentra utama ikan air tawar,” ungkap Muslik pada Senin (26/8/2024).
Sementara itu, sektor perikanan laut di Kabupaten Kukar terdistribusi di enam kecamatan: Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sangasanga, Muara Jawa, dan Samboja.
“Enam kecamatan ini adalah pusat perikanan laut di Kukar,” tambah Muslik.
Produksi perikanan Kukar mencapai 200 ribu ton per tahun, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menyuplai sekitar 60 persen kebutuhan perikanan Kalimantan Timur (Kaltim).
Muslik menambahkan bahwa sektor perikanan merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Perikanan termasuk dalam RPJMD 2021-2026 sebagai bagian dari Pengembangan Pertanian Dalam Arti Luas. Kukar berperan sebagai lumbung pangan Kaltim,” jelas Muslik.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Kukar memperkuat posisinya sebagai pusat utama perikanan, memberikan dampak positif bagi penyediaan pangan di tingkat regional.
(ADV/DKP KUKAR)