sultanews.com, Kukar – Produk makanan beku berbahan dasar ikan dan udang dari Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar), telah merambah pasar internasional selama puluhan tahun. Kesuksesan ini menegaskan potensi besar sektor perikanan di daerah tersebut. Frozen food dari Anggana sudah dikenal di Eropa, termasuk Inggris dan Belanda, sejak lama.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, mengungkapkan pencapaian ini sebagai hasil dari upaya panjang dalam memasarkan produk makanan beku.
“Frozen food dari Anggana sudah diekspor selama puluhan tahun ke Eropa, seperti Inggris dan Belanda,” kata Muslik. Hal ini menunjukkan konsistensi dalam memasarkan produk ke pasar global.
Muslik juga menambahkan bahwa sejak 2013, Pemkab Kukar aktif mempromosikan produk di berbagai expo internasional. “Kami telah gencar memasarkan produk di expo berskala internasional untuk meningkatkan jangkauan pasar,” tambahnya.
Dengan pertumbuhan sektor perikanan, saat ini terdapat sekitar 600 pelaku usaha perikanan di Kukar. “Tahun 2023 lalu, yang terdata sampai 600 pelaku usaha perikanan,” jelas Muslik. Ini menunjukkan bahwa sektor perikanan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal.
Noor Lely, seorang ahli perikanan, menyoroti pentingnya hilirisasi produk perikanan untuk meningkatkan nilai jual.
“Bahan dasar ikan sekitar Rp 30 ribu per kg, tapi jika sudah diolah menjadi produk turunan, nilainya bisa tembus Rp 100 ribu per kg,” sebut Noor. Program hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan keuntungan bagi pelaku usaha.
Dengan dukungan sertifikasi dan strategi pemasaran yang efektif, produk makanan beku dari Anggana diharapkan akan terus berkembang di pasar global. Hal ini akan mendongkrak kesejahteraan pelaku usaha dan memperkuat posisi produk Kukar di pasar internasional.
(ADV/DKP KUKAR)
