sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong masyarakat untuk menggunakan teknologi kolam filter dalam budidaya ikan, terutama di daerah dengan keterbatasan air. Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa kolam filter menawarkan solusi efisien untuk mengatasi masalah kekurangan air dalam usaha budidaya ikan.
“Kolam filter adalah pilihan yang tepat bagi masyarakat yang berada di daerah darat dengan sumber air terbatas. Teknologi ini memungkinkan budidaya ikan tetap berjalan dengan baik meski dalam kondisi air yang terbatas,” jelas Muslik pada Kamis, 17 Agustus 2024.
Muslik menjelaskan bahwa teknologi kolam filter bekerja dengan cara menyaring kotoran dari air dan menambah oksigen, menjaga kualitas air agar tetap baik. “Teknologi ini dapat meningkatkan kepadatan ikan dalam kolam tanpa menurunkan kualitas air, sehingga hasil panen bisa lebih melimpah,” tambahnya.
Selain keuntungan ekonomis, Muslik juga menekankan bahwa penggunaan kolam filter mendukung praktik ramah lingkungan karena air yang digunakan dapat didaur ulang. “Ini adalah metode yang ramah lingkungan, karena air yang digunakan dalam kolam filter dapat diolah dan digunakan kembali,” ungkapnya.
DKP Kukar berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan dukungan teknis bagi masyarakat yang tertarik menggunakan teknologi ini. “Kami akan menyediakan pelatihan dan bimbingan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan teknologi kolam filter ini,” kata Muslik.
Muslik berharap teknologi kolam filter bisa lebih luas diterima, khususnya di daerah yang sulit mendapatkan pasokan air. “Kami berharap lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini, terutama di daerah dengan keterbatasan air, untuk meningkatkan pendapatan mereka,” tuturnya.
Dengan promosi ini, DKP Kukar berharap dapat meningkatkan efisiensi budidaya ikan di Kutai Kartanegara dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta keberlanjutan lingkungan.
(ADV/DKP KUKAR)