Advertorial DKP Kukar Ajak Nelayan Berinovasi, Hadapi Musim Kemarau dengan Olahan Ikan

DKP Kukar Ajak Nelayan Berinovasi, Hadapi Musim Kemarau dengan Olahan Ikan

26
SHARE
Ilustrasi Olahan Ikan.

sultanews.com, Kukar – Musim kemarau yang melanda Kutai Kartanegara (Kukar) membawa tantangan bagi para nelayan. Meski hasil tangkapan ikan tetap melimpah, harga jual ikan segar di pasaran mengalami penurunan. Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar hadir dengan solusi inovatif: mengajak nelayan untuk mengolah hasil tangkapan mereka menjadi berbagai produk bernilai tambah.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa pengolahan ikan menjadi produk seperti ikan asin, amplang, kerupuk ikan, abon ikan, atau ikan asap dapat meningkatkan nilai jual dan memperpanjang umur simpan. “Dengan mengolah ikan, nelayan bisa mendapatkan keuntungan lebih dan tidak perlu khawatir ikan cepat busuk,” ujarnya

Muslik mencontohkan ikan baung yang diolah menjadi salai memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan ikan segar. Produk olahan ikan juga lebih mudah disimpan dan didistribusikan, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

DKP Kukar tidak hanya memberikan saran, tetapi juga berkomitmen untuk membantu para nelayan dalam mengolah hasil tangkapan mereka. Bantuan berupa pelatihan, peralatan, dan pendampingan akan diberikan kepada nelayan yang ingin mengembangkan usaha pengolahan ikan.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi para nelayan selama musim kemarau,” ungkap Muslik. Ia juga mengimbau nelayan untuk sementara waktu mengurangi intensitas penangkapan ikan guna menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Muslik optimis bahwa dengan inovasi dan kerjasama antara pemerintah dan nelayan, sektor perikanan di Kukar dapat terus berkembang meskipun dihadapkan pada tantangan musim kemarau. “Kami yakin bahwa dengan semangat dan kreativitas, para nelayan Kukar dapat mengubah tantangan menjadi peluang,” pungkasnya.

(ADV/DKP KUKAR)