sultanews.com, Kukar – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam mengatasi kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan melalui pemanfaatan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Dengan mengikuti Sosialisasi Regsosek dan Pelatihan Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT) pada 3-4 Agustus 2024, DKP Kukar berupaya meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) dalam menganalisis dan memanfaatkan data tersebut untuk merancang program pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Kepala Bidang Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan DKP Kukar, Eny Hariyana, menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang data kemiskinan, khususnya melalui data Regsosek, dalam merancang program-program pembangunan yang berdampak nyata.
“Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas ASN dalam analisis dan registrasi data sosial ekonomi, khususnya data kemiskinan,” ujar Eny.
Melalui aplikasi SEPAKAT, Pemkab Kukar mendapatkan akses terhadap data Regsosek yang komprehensif dan mutakhir. Data ini akan menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih efektif, terutama dalam mengatasi kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas, Muhammad Cholifihani, turut hadir dalam kegiatan ini dan menekankan pentingnya data Regsosek dalam pengambilan keputusan strategis terkait pembangunan.
“Dengan memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat secara mendalam, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan merancang program-program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Cholifihani.
Bimtek ini diharapkan dapat membekali ASN di Kukar dengan teknik-teknik analisis data Regsosek secara mendalam. Dengan demikian, mereka akan mampu mengidentifikasi akar permasalahan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan, memetakan kelompok masyarakat yang paling rentan, dan merumuskan solusi yang tepat sasaran.
Partisipasi aktif DKP Kukar dalam bimtek ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan. Dengan memanfaatkan data Regsosek secara optimal, Kukar dapat merancang program-program pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan, seperti program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan infrastruktur dasar.
Dengan adanya peningkatan kapasitas ASN dalam analisis data dan pemanfaatan data Regsosek, diharapkan Kukar dapat mencapai kemajuan signifikan dalam penanggulangan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan. Melalui upaya bersama dan didukung oleh data yang akurat, Kukar dapat mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai kesejahteraan.
(ADV/DKP KUKAR)